Selain sebagai bentuk protes terhadap invasi Rusia ke Ukraina, para wartawan Rusia yang memilih berhenti juga mengungkapkan kekhawatirannay.
Dilansir dari The Moscow Times, keputusan sejumlah wartawan Rusia yang telah berhenti dari pekerjaan mereka di media pemerintah itu umumnya sebagai bentuk protes.
"Sebagian besar mengatakan mereka melakukannya sebagai protes terhadap invasi ke Ukraina atau karena takut mereka akan dikirim ke zona perang untuk melapor," tulis outlet media The Moscow Times, Kamis 3 Maret 2022.
Tercatat ada delapan jurnalis yang bekerja di televisi nasional dan media cetak milik pemerintah yang mengungkapkan dirinya memilih berhenti.
Berbicara dengan The Moscow Times secara anonim. Salah satu dari mereka mengatakan bahwa bos mereka telah memperingatkan mereka sebelumnya tentang invasi ke Ukraina.
Baca Juga: Ancaman Perang Dunia ke-3 Libatkan Senjata Nuklir Rusia Sangat Realistis, Ini Kata Ahli
"Bagi yang lain, itu mengejutkan," ungkap media yang berbasis di moscow itu.
“Sehari sebelum itu terjadi, mereka memberi tahu kami hampir secara langsung bahwa akan ada perang,” seorang jurnalis dari stasiun TV “Zvezda” (saluran angkatan bersenjata Rusia) mengatakan kepada The Moscow Times.
“Kami terbiasa berada di zona perang, ditambah kami selalu bepergian dengan militer, jadi relatif aman. Tapi kali ini mengerikan,” ungkapnya.