Kesaksian Wartawan Rusia yang Berhenti dari Media Pemerintah karena Takut Dikirim ke Zona Perang Ukraina

- 3 Maret 2022, 19:47 WIB
Kesaksian Wartawan Rusia yang Berhenti dari Media Pemerintah karena Takut Dikirim ke Zona Perang Ukraina
Kesaksian Wartawan Rusia yang Berhenti dari Media Pemerintah karena Takut Dikirim ke Zona Perang Ukraina /Jimmy Liao / pexels

Baca Juga: Turki, Mesir dan Tunisia Tunggu Wisatawan Rusia di Tengah Krisis Ukraina

Koresponden militer mengatakan bahwa dia dan sebagian besar rekannya mendukung Putin dalam kebijakan luar negeri.”Tapi sekarang mereka telah melihat apa yang terjadi, beberapa dari mereka melanggar barisan.

Seorang jurnalis di Perusahaan Televisi dan Penyiaran Rusia yang mengudara Channel Two mengatakan bahwa mereka sengaja tidak mengikuti apa yang terjadi di Ukraina.

“Saya berusaha untuk tidak memikirkannya. Saya benar-benar tidak mengerti apa yang terjadi di sana dan saya tidak ingin mengerti. Mereka memberi tahu kami bahwa Putin tidak punya pilihan dan saya mencoba mempercayainya," katanya.

Baca Juga: Rusia Bombardir 3 Sekolah dan Gereja Katedral di Kharkiv, PBB: 1 Juta Pengungsi Melarikan Diri dari Ukraina

Tidak semua orang “berusaha untuk mengerti.” Wartawan lain di saluran itu mengatakan bahwa wartawan membuat ruang obrolan pribadi untuk membahas apa yang terjadi secara militer dan kemungkinan kru film dikirim ke Ukraina.

“Banyak dari mereka takut dikirim untuk meliput perang. Salah satu juru kamera kami dari stasiun dekat perbatasan bahkan berhenti,” kata wartawan itu.

“Tetapi di sisi lain, orang-orang sangat tertekan. Mereka tidak memiliki pilihan pekerjaan lain, tetapi kebanyakan dari mereka menyadari apa yang kami lakukan.”

Wartawan yang berbasis di Moskow di Channel One dan koresponden asing Rusia yang tidak setuju dengan posisi resmi berbicara di ruang obrolan online pribadi.

Dua orang yang mempostingnya mengatakan bahwa mereka sangat memahami apa yang dilakukan saluran tersebut, tetapi tidak dapat memengaruhi kebijakan editorial dengan cara apa pun. Mereka mengatakan kepada Moscow Times bahwa mereka takut dipecat.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: The Moscow Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah