"Evakuasi yang kacau, dengan puluhan kilometer kemacetan lalu lintas di sisi Ukraina, menandakan krisis kemanusiaan skala besar," kata Mehdi Chebil, koresponden FRANCE 24 yang dikutip, Sabtu 26 Februari 2022.
Pasalnya, ribuan kendaraan seperti SUV canggih, mobil keluarga milik Ukraina dari semua kelas sosial merangkak sepanjang Kamis malam, bemper ke bemper, sekitar 30 kilometer sebelum perbatasan Polandia.
Berdasarkan pantauan, saat malam tiba, siluet pejalan kaki kuyu yang berjalan di sisi jalan menonjol di tengah asap pipa knalpot.
Kemacetan lalu lintas raksasa antara Lviv, kota utama di Ukraina barat, dan perbatasan dengan Uni Eropa, yang semakin panjang dari jam ke jam, adalah tanda paling nyata eksodus warga sipil Ukraina yang melarikan diri dari invasi Rusia.
Sementara itu, Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) menyatakan bahwa ekosodus ini baru permulaan dan diperkirakan hingga 4 juta orang dapat melarikan diri ke negara lain jika situasinya meningkat.
“Kami berangkat tadi malam, tetapi karena bus tidak bisa lagi bergerak, kami berjalan sejauh 20 kilometer,” Sofia, seorang ibu muda dari Chortkiv, mengatakan kepada FRANCE 24.
Jalan melalui pos perbatasan Ukraina menetes sementara ribuan orang terus berdatangan.
“Kami melihat pesawat dan rudal menghantam depot militer 15 kilometer dari rumah kami. Itu benar-benar panik.