ISU BOGOR - Kim Jong Un baru-baru ini memamerkan keberhasilan uji coba rudal jarak jauh terbarunya. Menanggapi hal tersebut, Presiden AS Joe Biden tampak gelisah dan memberikan peringatan kepada Korea Utara.
Pasalnya, sikap Pemimpin Korea Utara tersebut dianggap mengancam perdamaian. Bahkan, Ankit Panda, Rekan Senior Presiden AS Joe Biden dari Carnegie Endowment For International Peace memandang itu sebagai rudal pertama Korea Utara yang memiliki daya jelajah cukup jauh dan kemampuan nuklir.
“Ini akan menjadi rudal jelajah pertama di Korea Utara yang secara eksplisit ditunjuk sebagai peran 'strategis'. Ini adalah eufemisme umum untuk sistem berkemampuan nuklir," ungkapnya.
Tidak jelas apakah Korea Utara telah menguasai teknologi yang dibutuhkan untuk membangun hulu ledak yang cukup kecil untuk dibawa pada rudal jelajah.
Tetapi pemimpin Kim Jong Un mengatakan awal tahun ini bahwa pihaknya sedang mengembangkan bom yang lebih kecil adalah tujuan utama.
Kedua Korea telah terkunci dalam perlombaan senjata yang dipercepat dan dikhawatirkan para analis akan membuat kawasan itu dipenuhi dengan rudal baru paling kuat.
Militer Korea Selatan tidak mengungkapkan apakah mereka telah mendeteksi tes rudal jarak jauh terbaru Korea Utara itu. Tetapi laporan mengatakan pada hari Senin bahwa pihaknya sedang melakukan analisis rinci bekerja sama dengan Amerika Serikat.
Komando Indo-Pasifik militer AS (INDOPACOM) mengatakan pihaknya mengetahui laporan tersebut dan berkoordinasi dengan sekutu dan mitranya.
“Kegiatan ini menyoroti (Korea Utara) yang terus fokus pada pengembangan program militernya dan ancaman yang ditimbulkan terhadap tetangganya dan komunitas internasional," kata INDOPACOM dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Kim Jong Un Ungkap Alasan Sebut K-POP Sebagai 'Kanker Ganas dan Perusak Budaya'
Rodong Sinmun, surat kabar resmi Partai Buruh yang berkuasa, memuat foto-foto rudal jelajah baru yang sedang terbang dan ditembakkan dari peluncur pengangkut-erektor.
Tes tersebut memberikan "signifikansi strategis untuk memiliki sarana pencegahan lain yang efektif untuk menjamin keamanan negara kita dan secara kuat menahan manuver militer pasukan musuh," kata KCNA.
Itu dilihat sebagai peluncuran rudal pertama Korea Utara setelah menguji rudal balistik jarak pendek taktis baru pada bulan Maret.
Baca Juga: Warga Korea Utara Khawatir atas Kim Jong Un yang 'Kurus'
Korea Utara juga melakukan uji coba rudal jelajah hanya beberapa jam setelah Presiden AS Joe Biden menjabat pada akhir Januari.***