Taliban Menang di Afghanistan, Joe Biden Kecam Ashraf Ghani: Dia Salah!

- 17 Agustus 2021, 20:05 WIB
Kolase foto Presiden AS Joe Biden (kiri) dan Mantan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani
Kolase foto Presiden AS Joe Biden (kiri) dan Mantan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani /instagram @joebiden @ashraf.ghani

ISU BOGOR - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyalahkan Mantan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani terkait jatuhnya negara itu ke tangan Taliban.

Terlebih, kata Joe Biden, Ashraf Ghani dan tentara negaranya enggan bertanggungjawab atas kekacauan yang sedang berlangsung di Afghanistan saat ini.

Menurut Joe Biden, Mantan Presiden Ghani terlalu lunak sehingga lebih memilih menyerah dan tidak ingin berperang, sehingga dengan mudah Taliban menguasai seluruh kota di Afghanistan.

Baca Juga: Taliban Deklarasikan Imarah Islam Afghanistan, Ashraf Ghani: Sekarang Mereka Bertanggungjawab

Hal tersebut disampaikan Joe Biden dalam pidatonya kepada dunia terkait kekacauan yang terjadi di Afghanistan.

Joe Biden enggan negaranya disalahkan atas runtuhnya negara itu dan bersikeras pihaknya telah berupaya sekuat tenaga.

"Kami telah melakukan semua yang kami bisa, dalam melatih dan memperlengkapi tentara Afghanistan," kata Joe Biden.

Baca Juga: Taliban Masuki Ibu Kota Kabul, Presiden Ashraf Ghani Kabur dari Afghanistan ke Tajikistan

Menurut Joe Biden, AS telah memberi tentara Afghanistan berbagai macam kesempatan untuk menentukan masa depan mereka sendiri.

"Tapi kami tidak dapat memberikan keinginan untuk berjuang bersama demi masa depan mereka," kata Joe Biden.

Pernyataannya itu muncul saat Presiden Ashraf Ghani meninggalkan Afghanistan dan dilaporkan terbang ke negara tetangga Tajikistan.

Baca Juga: Usai Kandahar Direbut Taliban, Analis: Ashraf Ghani Mundur dari Jabatan Presiden Afghanistan Jadi Solusi

Ashraf Ghani dan tentarannya meninggalkan Afghanistan dalam keadaan compang-camping, sehingga Taliban memperoleh kemenangan besar atas negara itu.

"Saya berdiri tegak di belakang keputusan saya, setelah 20 tahun, saya belajar dengan cara yang sulit," kata Joe Biden.

Bahkan, kata Joe Biden, AS mempertanyakan kenapa para pemimpin politik Afganistan menyerah dan lebih memilih melarikan diri dari negara itu.

Baca Juga: AS Prediksi Pemerintahan Ashraf Ghani Afganistan Bisa Digulingkan Taliban

"Militer Afghanistan runtuh dan tanpa berusaha melawan!," kata Joe Biden.

Joe Biden berpikir setelah pasukannya meninggalkan Afghanistan dikira akan terus berperang.

"Tapi (malah sebaliknya) jelas, dia (Ashraf Ghani salah," kata Joe Biden.

Menurutnya pasukan AS tidak bisa dan tidak boleh terus berperang yang pasukan Afghanistan-nya sendiri tidak mau berperang.

"Kami melatih dan memperlengkapi pasukan militer Afghanistan dengan kekuatan sekitar 300.000 orang... diperlengkapi dengan sangat baik," ungkapnya.

"Kami memberi mereka setiap alat yang mereka butuhkan, kami membayar gaji mereka," ujarnya.

Joe Biden berulangkali menegaskan negara tidak ingin terus berlarut-larut dalam konflik di Afghanistan jika pemerintahnya sendiri tidak dapat menangkis Taliban dalam jangka panjang.

"Saya jelas dalam jawaban saya, saya tidak akan mengulangi kesalahan yang telah kami buat di masa lalu," kilah Joe Biden.

"Kami memberi mereka setiap kesempatan untuk menentukan masa depan mereka sendiri. Kami tidak bisa memberi mereka keinginan untuk memperjuangkan masa depan mereka."

Sementara itu, Joe Biden juga mengakui bahwa ada beberapa unit dan tentara Pasukan Khusus Afghanistan yang sangat berani dan cakap.

"Jika Afghanistan tidak dapat melakukan perlawanan nyata terhadap Taliban sekarang, tidak ada kemungkinan bahwa satu tahun lagi, lima tahun lagi, atau dua puluh tahun lagi sepatu bot militer AS di lapangan akan membuat perbedaan," paparnya.

Dan dalam kesimpulan brutal, Joe Biden menekankan inilah yang dipikirkan adalah salah jika dirinya terus memerintahkan pasukan AS ketika angkatan bersenjata Afganistan sendiri tidak mau.

"Para pemimpin politik Afghanistan tidak dapat bersatu demi kebaikan rakyat mereka sendiri. Tidak dapat bernegosiasi untuk masa depan negara mereka ketika chip sedang turun," kata Joe Biden.

"Mereka tidak akan pernah melakukannya saat pasukan AS tetap berada di Afghanistan menanggung beban pertempuran untuk mereka."***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x