Taliban Deklarasikan Imarah Islam Afghanistan, Ashraf Ghani: Sekarang Mereka Bertanggungjawab

- 16 Agustus 2021, 08:01 WIB
Setelah menduduki Istana Kepresidenan, pemipin Taliban mendeklarasikan Imarah Islam baru Afghanistan, Minggu 15 Agustus 2021
Setelah menduduki Istana Kepresidenan, pemipin Taliban mendeklarasikan Imarah Islam baru Afghanistan, Minggu 15 Agustus 2021 /Tangkapan layar YouTube Aljazeera

ISU BOGOR - Pejuang Taliban telah mendeklarasikan Imarah Islam Afghanistan yang baru setelah menduduki Istana Kepresidenan di Kabul, Minggu 15 Agustus 2021.

Beredar sebuah video menunjukkan militan Taliban di istana presiden Afghanistan di mana mereka mendeklarasikan negara bagian baru di tengah proses evakuasi warga negara AS dan Inggris.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menegaskan duta besar Inggris akan tetap memproses visa bagi mereka yang mencoba untuk pergi ke Afghanistan.

Baca Juga: Taliban Baca Surat An Nasr Usai Merebut Istana Kepresidenan Afghanistan, Ini Artinya

Baca Juga: Momen Luar Biasa, Pembaca Berita Ini Ditelepon Taliban saat Sedang Siaran Langsung

Meski demikian, Boris Johnson tidak akan mengakui rezim baru Imarah Islam Afghanistan baru yang dideklarasikan Taliban itu.

"Taliban tidak dapat diakui sebagai pemimpin negara yang sah," katanya dikutip dari Daily Express, Senin 16 Agustus 2021.

Wakil Presiden Afghanistan, juga telah pergi meskipun tujuannya tidak diketahui sebelum Taliban menguasai 20 ibu kota provinsi dalam waktu kurang dari dua minggu.

Baca Juga: Taliban Masuki Ibu Kota Kabul, Presiden Ashraf Ghani Kabur dari Afghanistan ke Tajikistan

Baik AS dan Inggris telah mengirim pasukan ke Kabul untuk membantu mengevakuasi warga negara mereka karena Kabul masih dalam ancaman.

Sementara itu, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani di negara pelariannya Tajikistan mengatakan Taliban telah menang karena berhasil menduduki Kantor Kepresidenan.

Meski demikian, Ashraf Ghani menyatakan Taliban harus bertanggung jawab penuh terhadap apa yang telah mereka lakukan.

Baca Juga: Taliban Rebut Kabul Tanpa Pertempuran, Tentara Afghanistan: Momen Paling Konyol Dalam Hidupku

"Taliban telah menang dengan penghakiman pedang dan senjata mereka."

"Dan sekarang bertanggung jawab atas kehormatan, properti, dan pertahanan diri warga negara mereka," ungkap Ghani sebagaimana dilansir AFP yang didapat dari postingan facebook, Minggu 15 Agustus 2021.

Menurut Ashraf Ghani, dalam pernyataan yang sama Taliban akan menghadapi ujian baru.

Baca Juga: Kota Jalalabad Direbut Taliban, Duta Besar Inggris Melarikan Diri dari Kabul

"Mereka sekarang menghadapi ujian sejarah baru. Entah mereka akan mempertahankan nama dan kehormatan Afghanistan atau mereka akan memprioritaskan tempat dan jaringan lain," kata Ghani.

Ashraf Ghani juga mengatakan alasannya dirinya pergi meninggalkan Afghanistan karen mencegah pertumpahan di kalangan rakyat sipil.

"Saya tidak mau ada banjir pertumpahan darah," ucapnya.***

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: AFP Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x