“Ini adalah drama yang terjadi dan kami masih belum tahu bagaimana nasib negara kami," ungkapnya yang mengaku dirinya bersama Tentara Afghanistan lainnya ingin bertarung dengan Taliban.
Sumber Kabul mengatakan kepada The Daily Beast dengan syarat anonim bahwa Taliban meminta transfer kekuasaan secara damai tanpa pertempuran.
Baca Juga: Kota Jalalabad Direbut Taliban, Duta Besar Inggris Melarikan Diri dari Kabul
Mereka juga mengungkapkan bahwa Ali Ahmad, mantan menteri dalam negeri, kemungkinan akan diangkat menjadi kepala sementara.
Kelompok Islam yang dijanjikan AS akan dihancurkan dua dekade lalu mengeluarkan pernyataan yang mengatakan mereka akan “tinggal di gerbang Kabul dan tidak memasuki kota sampai transisi terjadi.”
Tetapi pada pertengahan pagi, laporan dari dalam Kabul menyiratkan bahwa beberapa pejuang sudah berada di dalam kota setelah bentrok dengan pasukan keamanan Afghanistan.
Pernyataan itu juga mengatakan, “kami tidak ingin seorang warga sipil Afghanistan yang tidak bersalah terluka atau terbunuh saat kami mengambil alih, tetapi kami belum mengumumkan gencatan senjata.”
Namun pada Minggu sore, seorang pejabat Afghanistan mengkonfirmasi kepada Associated Press bahwa pasukan menyerahkan pangkalan udara Bagram ke Taliban—pangkalan itu adalah rumah bagi penjara yang menampung 5.000 narapidana termasuk banyak pejuang Taliban yang hampir pasti akan dibebaskan.
Pada hari Minggu sore, beberapa pejabat tinggi Afghanistan terlihat di ruang VIP di bandara Kabul, menurut CNN, mungkin siap untuk meninggalkan negara itu di tangan Taliban.