ISU BOGOR - Varian baru Covid-19 yang sangat menular atau biasa disebut varian delta hadir saat ini sudah menjadi ancaman nyata di seluruh dunia termasuk Indonesia.
Bahkan, di Amerika Serikat, pemodelan menunjukkan varian sekarang menyumbang 51,7 persen dari semua infeksi baru.
Lima kali lipat prevalensi empat minggu sebelumnya, menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit untuk pekan yang berakhir 3 Juli.
Baca Juga: Covid-19 Varian Delta Merangsek Dominan di AS, Lebih Parah Bagi Kalangan Muda
“Meskipun kami memperkirakan varian delta menjadi strain dominan di Amerika Serikat, peningkatan pesat ini meresahkan,” kata Direktur CDC Rochelle Walensky pada Kamis dalam jumpa pers di Gedung Putih.
Seperti dilansir The Whasington Post, di beberapa bagian negara, katanya, delta bahkan lebih luas.
Misalnya, di bagian Midwest dan negara bagian pegunungan atas, termasuk di Missouri, Nebraska, Kansas, dan Iowa, urutan infeksi CDC menunjukkan varian baru dapat menyebabkan sekitar 80 persen kasus.
Kabar baiknya, kata Walensky, ketiga vaksin virus corona yang disahkan di AS menawarkan perlindungan kuat terhadap penyakit parah dan kematian akibat covid-19.