ISU BOGOR - Presiden Rusia Vladimir Putin menuding Inggris dan AS telah bersekongkol merencanakan provokasi insiden kapal perang HMS Defender di Laut Hitam.
Saat itu insiden 23 Juni sebuah kapal perang Rusia dan jet Su-24M melepaskan tembakan peringatan di dekat HMS Defender, yang terus mengabaikan perintah untuk segera meninggalkan perairan teritorial Rusia.
Maka dari itu, Putin menyebut ada aspek politik dari provokasi baru-baru ini di Laut Hitam yang berkaitan dengan HMS Defender.
"Kapal perang itu jelas mengejar tujuan militer," kata Putin yang berbicara pada sesi tanya jawab pada hari Rabu 30 Juni 2021.
Putin mengatakan bahwa tidak hanya Inggris, tetapi AS juga mengambil bagian dalam provokasi HMS Defender di Krimea.
"Ini tentu saja provokasi. Apa yang ingin mereka tunjukkan dan tujuan apa yang coba dicapai oleh para provokator ini? Pertama dan terpenting, itu adalah provokasi yang kompleks, dan itu dilakukan tidak hanya oleh orang Inggris, tetapi juga oleh orang Amerika," kata Putin merujuk pada HMS Defender dan pesawat pengintai AS yang lepas landas dari pangkalan NATO di Yunani pada awal tahun lalu.
Baca Juga: Rusia Panggil Kedutaan Inggris Usai Insiden Penembakan Kapal Perang HMS Defender di Laut Hitam
"Kedua adalah aspek politik [dari insiden ini]: baru beberapa hari yang lalu ada pertemuan puncak di Jenewa, jadi mengapa melakukan provokasi seperti itu?," kata Putin.