ISU BOGOR - Ketegangan dua negara super power antara China dan Amerika Serikat (AS) kembali memanas.
Baru-baru ini China mengutuk AS yang telah menempatkan kapal perangnya di selat Taiwan, Rabu 23 Juni 2021.
Hal tersebut berpotensi "pencipta risiko" keamanan terbesar di kawasan yang disebut sebagai jalur air sensitif yang memisahkan Taiwan dari China.
Baca Juga: Susul Bitcoin, Eter Juga Anjlok Dihantam Isu China Tutup Transaksi Cryptocurrency
Armada ke-7 Angkatan Laut AS mengatakan kapal perusak peluru kendali kelas Arleigh Burke USS Curtis Wilbur melakukan "transit rutin Selat Taiwan" pada hari Selasa sesuai dengan hukum internasional.
“Transit kapal melalui Selat Taiwan menunjukkan komitmen AS terhadap Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.”
Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat mengatakan pasukan mereka memantau kapal itu sepanjang perjalanannya dan memperingatkannya.
Baca Juga: Efek Sikap China Tutup Cryptocurrency, Bitcoin Terus Merosot di Bawah 30.000 Dolar
"Pihak AS sengaja memainkan trik lama yang sama dan menciptakan masalah dan mengganggu hal-hal di Selat Taiwan," katanya.