Saat Israel Mencoba Membungkam dan Membingungkan Pers Asing

- 18 Mei 2021, 11:01 WIB
Gambar kombinasi menunjukkan bangunan al-Jalaa runtuh setelah dihantam oleh rudal Israel
Gambar kombinasi menunjukkan bangunan al-Jalaa runtuh setelah dihantam oleh rudal Israel /[Mohammed Salem / Reuters]

Channel 12 mengklaim bahwa militer memanipulasi media asing untuk menarik militan Palestina ke dalam terowongan untuk mempersiapkan pertempuran darat. Israel menggunakannya untuk melancarkan serangan udara dengan terowongan sebagai target utama mereka.

Conricu membantah bahwa itu tipuan dan mengatakan kepada pers asing bahwa menyebarkan informasi palsu adalah kesalahan yang jujur.

Sanz juga mengarahkan serangan Israel baru-baru ini ke kantor media asing dan lokal.

Pada hari Sabtu, pesawat tempur Israel menghancurkan sebuah gedung di Kota Gaza dengan kantor berbagai kelompok media termasuk Al Jazeera dan Associated Press.

Pejabat Israel menuduh bahwa menara perkantoran juga digunakan oleh Hamas, tetapi belum memberikan bukti apa pun.

Tindakan untuk menghentikan jurnalis

Al Jazeera menyebut pemboman itu sebagai "tindakan yang jelas untuk menghentikan jurnalis melakukan tugas suci mereka untuk menginformasikan dunia dan melaporkan kejadian di lapangan".

Associated Press merilis pernyataan yang mengatakan: "Dunia akan tahu lebih sedikit tentang apa yang terjadi di Gaza karena apa yang terjadi hari ini."

Kantor berita Amerika juga meragukan apakah Hamas menggunakan gedung itu.

Biro AP telah berada di gedung ini selama 15 tahun. Kami tidak memiliki indikasi Hamas berada di dalam gedung atau aktif di dalam gedung. Ini adalah sesuatu yang kami periksa secara aktif dengan kemampuan terbaik kami. Kami tidak akan pernah secara sadar membahayakan jurnalis kami, ”kata pernyataan itu.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x