Saat Israel Mencoba Membungkam dan Membingungkan Pers Asing

- 18 Mei 2021, 11:01 WIB
Gambar kombinasi menunjukkan bangunan al-Jalaa runtuh setelah dihantam oleh rudal Israel
Gambar kombinasi menunjukkan bangunan al-Jalaa runtuh setelah dihantam oleh rudal Israel /[Mohammed Salem / Reuters]

23 outlet media diserang

Tapi itu bukan satu-satunya serangan terhadap infrastruktur media oleh pasukan Israel. Menurut Reporters Without Borders (RSF), lokasi 23 outlet media telah diserang dalam seminggu terakhir.

Serangan pertama terjadi Rabu lalu ketika tentara Israel menghancurkan Menara Al-Jawhara. Ini menampung 14 outlet media termasuk Palestine Daily News dan kantor berita Spanyol EFE.

RSF telah meminta Pengadilan Kriminal Internasional untuk menyelidiki apakah serangan angkatan udara Israel terhadap media merupakan kejahatan perang.

Pada 2008-2009, Sanz melaporkan bahwa otoritas Israel tidak mengizinkan jurnalis asing menyeberang ke Jalur Gaza.

Menurut RSF, beberapa wartawan telah terluka atau "diserang secara tidak proporsional" sejak konflik meletus, termasuk tiga orang yang bekerja untuk Anadolu Agency. Mayoritas adalah orang Palestina, tetapi dua orang Turki.

Israel berada di peringkat 86 dari 180 negara di Indeks Kebebasan Pers Dunia.***

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x