Network
ISU BOGOR - Para arkeolog kembali membuat temuan luar biasa dari 110 makam Mesir kuno di situs arkeologi Koum el-Khulgan di provinsi Dakahlia, di delta luas Sungai Nil.
Dilansir dari IFL Science, para arkeolog menemukan situs ini yang letaknya sekitar 150 kilometer (93 mil) timur laut Kairo.
Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir mengungkapkan bahwa makam-makam tersebut tidak semuanya berasal dari periode yang sama, tetapi dari tiga zaman yang berbeda dalam sejarah panjang Mesir kuno.
Baca Juga: Seorang Pelaut Terdampar Selama 4 Tahun di Lepas Pantai Mesir, Ini Penyebabnya
Enam puluh delapan kuburan berada dalam lubang berbentuk oval yang diukir dari lapisan pulau berpasir di wilayah tersebut sejak periode antara 6000 dan 3150 SM.
Periode Predinastik itu merupakan akhir ketika Lembah Nil masih terpecah menjadi Mesir Hulu dan Hilir. Orang yang dimakamkan di kuburan ini ditempatkan dalam posisi janin, dengan kepala menghadap ke barat.
Lima kuburan juga berbentuk oval yang berasal dari era Naqada III antara 3200 dan 3000 SM. Beberapa makam ini memiliki lapisan tanah liat di bagian samping, bawah, bahkan atapnya.
Baca Juga: 32 Orang Tewas dan 66 Orang Luka Dalam Kecelakaan di Mesir
Mereka juga memasukkan elemen penguburan seperti pot dan piring doa kohl yang dihiasi dengan gambar dan bentuk geometris yang digunakan dalam penguburan dan upacara pemakaman.
37 sisanya berbentuk persegi panjang dan sedikit lebih baru. Mereka digali pada Periode Menengah Kedua (1782-1570 SM).
Orang-orang yang dimakamkan di sini dimakamkan dalam posisi diperpanjang dengan kepala menghadap ke barat dan wajah mereka menghadap ke atas.
Lebih banyak furnitur pemakaman, serta cincin perak, ditemukan di dalamnya.
Di situs tersebut, para arkeolog juga menemukan beberapa kuburan anak-anak termasuk peti mati tembikar untuk seorang anak, dua kuburan batu bata, dan seorang bayi yang dikuburkan di dalam pot tembikar besar.
Baca Juga: Duh! Gegara Unggah Video Ini di TikTok, Influencer 2 Juta Pengikut asal Mesir Dipenjara
Ini ditemukan baik di makam oval yang lebih tua maupun di makam dari Periode Menengah Kedua.
Alat dan bahan konstruksi, oven dan kompor, jimat scarab yang terbuat dari batu semi mulia, dan perhiasan seperti anting-anting juga ditemukan dalam penggalian ini.
Banyak penemuan menarik telah keluar dari Egpyt baru-baru ini, termasuk penemuan "Kota Emas yang Hilang", kerangka dengan lidah emas dan "peta" tertua ke dunia bawah.***
