Resmikan Program Puspa, Ridwan Kamil Akui Puskesmas Keteteran Hadapi Covid-19 di 2020

- 1 Februari 2021, 19:23 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Meresmikan Program Puspa Untuk Memerangi Covid-19 di Jawa Barat, Senin 1 Februari 2021
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Meresmikan Program Puspa Untuk Memerangi Covid-19 di Jawa Barat, Senin 1 Februari 2021 /Pemerintah Provinsi Jawa Barat/

ISU BOGOR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat punya jurus baru dalam perang melawan Covid-19, yakni melalui Program Puskesmas Terpadu dan Juara (PUSPA) yang dilaunching Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Puskesmas terbaik se-Jawa Barat, Kota Bekasi, Senin, 1 Februari 2021. 

Launching Puspa ini turut ditayangkan melalui virtual zoom dan turut diikuti Sekretaris Daerah Kota Bogor Syarifah Sofiah dan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Sri Nowo Retno di Paseban Punta, Balai Kota, Jalan Ir. Juanda, Kota Bogor. Pasalnya Kota Bogor menjadi bagian dari program Puspa bersama 12 kota/kabupaten lainnya di Jawa Barat.

"Saya datang ke Bekasi karena jadi salah satu puskesmas yang paling keren di Jawa Barat," ujar Ridwan Kamil.

Baca Juga: RS Lapangan Kota Bogor Diresmikan, Ridwan Kamil: Mudah-mudahan 2021 Tahun Pulih Pandemi

Meski begitu, ia menyayangkan karena mayoritas puskesmas di Jabar jumlahnya masih sedikit hanya sekitar seribuan puskesmas dan gedungnya kecil. Padahal menurutnya dengan jumlah penduduk Jabar 50 juta jiwa, seharusnya Jabar memiliki tujuh ribu puskesmas dengan kualitas seperti di Bekasi ini. "Ini sebuah mimpi dan mau saya cicil" imbuhnya.

RK sapaan akrabnya menuturkan, meski terbilang tidak mungkin, namun ia memiliki cara membangun puskesmas tanpa APBD. Pasalnya ia sudah menugaskan BUMD milik provinsi Jabar, PT. Jasa Sarana tanpa perlu lelang mencari uangnya sendiri untuk membangun Puskesmas, selama tanahnya dari Pemerintah Daerah sehingga tidak menunggu APBD.

"Kita kan melawan Covid-19 dengan apa yang kita punya, kita hanya punya 1.000 puskesmas dengan lahan terbatas, di 2020 mengandalkan 100 persen penanganan Covid-19 ke puskesmas kan keteteran, harus ada SDM baru khusus Covid-19, kalau di 2020 itu orang yang merawat pasien Covid-19 tercampur dengan tugas rutin lainnya," jelasnya.

Baca Juga: Angka Covid-19 Tinggi, Kabupaten Bogor Perkuat Peran Puskesmas

Ia melanjutkan, itulah kenapa Pemprov Jabar membuat Program Puspa, bertujuan satu puskesmas menambah lima orang baru yakni tiga orang baru dan dua pendamping dari puskesmas. Saat ini, Pemprov Jabar baru bisa menjangkau 100 puskesmas atau 500 orang baru dengan anggaran Rp 8 Miliar. 100 puskesmas ini dipilih berdasarkan daerah yang paling banyak kasusnya.

Halaman:

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x