Network
ISU BOGOR - Ketua Satuan Tugas Corona Virus Disease (Covid-19) Kota Bogor Dedie A. Rachim menyatakan pihaknya akan merumuskan metode simulasi vaksinasi yang akan dilakukan pemerintah pusat di Puskesmas Tanah Sareal.
"Saya harus mencoba untuk merumuskan metodenya, siapa, berapa banyak (vaksin), paling tidak ada kondisi riil di lapangan dan permasalahan yang bakal dihadapi apa saja, nah itu semua perlu dibahas," kata Dedie, Jumat 02 Oktober 2020.
Wakil Wali Kota Bogor itu menyebutkan perlu juga dirumuskan lebih lanjut tentang ketersediaan fasilitas di Puskesmas yang bakal dijadikan vaksinasi nasional corona ini.
Baca Juga: 4 Pegawai Kejaksaan Kota Bogor Positif Corona, Diduga Terpapar Saat Aktivitas sidang
"Ini perlu saya pertanyakan juga ke kepala puskesmasnya apakah fasilitas atau ada peninngkatan jumlah terkonfirmasi positifnya" kata Dedie.
Dedie mengapresiasi perhatian pemerintah pusat melalui kementerian kesehatan yang berencana menjadikan Kota Bogor sebagai tempat simulasi bersama dengan Bali.
"Yang jelas kita apresiasi kepada semua pihak, baik pemerintah pusat maupun provinis. Bahkan beberapa hari terakhir ini Bogor mendapat perhatian dari provinsi, hingga Kapolda nya berkantor di Kota Bogor9," katanya.
Baca Juga: Menyoal Lamanya Diagnosis COVID-19 Donald Trump Sebagai Pria Paling Teruji di Dunia
Tak hanya itu, belum lama ini, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga sempat mengeluarkan instruksi gubernur terkait penanganan Covid-19 yang mengadopsi Pembatasan Sosial Berskala Makro dan Komunitas (PSBMK) di Kota Bogor.
