5 Fakta Baru Teroris MIT Bunuh 1 Keluarga di Sigi, Perintah Tembak Mati Hingga Ajakan Puasa Sehari

- 1 Desember 2020, 08:47 WIB
Kelompok Teroris MIT Pimpinan Ali Kalora Bunuh Empat Warga di Dusun Lewonu, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Sabtu, 28 November 2020. Tongoa Sigi Sulteng
Kelompok Teroris MIT Pimpinan Ali Kalora Bunuh Empat Warga di Dusun Lewonu, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Sabtu, 28 November 2020. Tongoa Sigi Sulteng /Humas Polri

ISU BOGOR - Aksi terorisme kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang membunuh satu keluarga di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tegah mendapat kecaman dari berbagai pihak.

Presiden RI, Jokowi dengan tegas mengutuk aksi terorisme yang menyerang perkampungan warga di Sigi itu.

TNI-Polri langsung bertindak cepat untuk menerjunkan pasukan memburu kelompok MIT yang dikomandoi Ali kalora itu.

Perintah tembak mati bila ada yang melawan pun dlontarkan Kapolri, Jenderal Idham Aziz.

Berikut 5 fakta baru terkait aksi terorisme kelompok MIT di Sigi yang dirangkum Isu Bogor dari ANTARA:

1. Jokowi Mengutuk Keras

Dalam pidato resminya di Istana Merdeka Jakarta pada Senin 30 November 2020, Jokowi mengutuk aksi terorisme di Sigi.

“Saya mengutuk keras tindakan-tindakan di luar batas kemanusiaan dan tidak beradab yang menyebabkan empat orang saudara-saudara kita meninggal dunia dalam aksi kekerasan yang terjadi di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah,” ujar Presiden Jokowi.

Baca Juga: 5 Mitos 1 Desember di Hari AIDS Sedunia yang Perlu Diketahui

Baca Juga: 6 Jam RS UMMI dan MER-C Di Klarifikasi Polisi Terkait Habib Rizieq, Begini Pernyataanya

Presiden Indonesia itu pun tegas meyakini bahwa tindakan tak beradab tersebut sudah jelas bertujuan untuk memprovokasi, meneror masyarakat dan merusak Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kutuk keras aksi teror di Sigi, Jokowi sampaikan hal ini.
Kutuk keras aksi teror di Sigi, Jokowi sampaikan hal ini. BPMI Setpres/Rusman

2. Puasa dan Berdoa 1 Hari

Majelis Daerah Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Sulawesi Tengah menyerukan kepada jemaatnya untuk melakukan doa dan puasa bersamaselama satu hari untuk para korban terorisme di Sigi.

"Jadi Majelis Daerah Sulawesi Tengah lewat surat edaran yang sudah disampaikan ke semua majelis daerah dan gembala sidang di komunitasmajelis wilayah sangat prihatin atas peristiwa yang ada di Lembangtongoa, di Sigi sehingga memberi seruan agar berdoa dan puasa satu hari untuk keluarga korban," kata Sekretaris Majelis Daerah GPdI Sulteng Pendeta Markus Singgalingin dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Sumir Habib Rizieq ada di Sentul , Satgas Bogor Bingung

Baca Juga: GOT7 MV Last Piece Resmi Dirilis, Penggemar: Keren Banget Woy Mau Meninggoy

Ia meyakini melalui doa dan puasa tersebut, para pelaku kekerasan yang menyebabkan korban jiwa itu bisa segera bertobat dan ditangkap oleh aparat keamanan.

3. Perintah Tembak Mati

Kapolri Jenderal Pol Idham Azis meminta kepada semua aparat terutama Satgas Tinombala untuk bertindak tegas terhadap MIT.

"Negara tidak boleh kalah dengan kelompok teror yang sudah melakukan tindakan pembunuhan terhadap masyarakat apapun dalihnya," katanya, Senin 30 November 2020.

Kapolri juga sudah memerintahkan upaya tindakan tembak mati jika bertemu dan kontak lawan terjadi.

"Saya sudah bilang ke anggota, tindak tegas mereka. Jika ketemu lalu mereka melawan, tembak mati saja," ucap Idham.

Tenaga bantuan personel juga ditambah dari unsur TNI. Idaham menyatakan jika Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sudah menerjunkan pasukan untuk mencari kelompok MIT.

"Mencari dan mengepung kelompok MIT persembunyian kita cari tempatnya," katanya.

4. TNI Kirim pasukan Khusus

Panglima TNI Masekal Hadi Tjahjanto saat konferensi pers bersama Kemenkopolhukam (30/11) terkait penanganan kasus teror di Sigi
Panglima TNI Masekal Hadi Tjahjanto saat konferensi pers bersama Kemenkopolhukam (30/11) terkait penanganan kasus teror di Sigi Dok. Kemenkopolhukam

Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, pihaknya akan mengirimkan pasukan khusus ke Poso, Sulawesi Tengah, untuk membantu Polri mengejar pelaku teror di Sigi yang diduga merupakan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Karola.

Hadi menyebut, TNI akan menindak tegas para pelaku aksi teror di Sigi yang dilakukan MIT. Selain itu, pasukan khusus yang dikirim akan diberangkatkan sesegera mungkin, pada Selasa, 1 Desember 2020 besok.

Baca Juga: Novel Baswedan Ungkap Soal Ngabalin dan Penegak Hukum Miliki Alat Sadap Berbahaya

Baca Juga: Polemik Swab Habib Rizieq, Rocky Gerung: Ada Permainan Politik Dibalik Isu COVID-19 Ini

"TNI akan mendukung Polri, besok pagi akan diberangkatkan pasukan khusus dari Halim (Bandara Halim Perdanakusuma) menuju ke Palu dan ditugaskan di Poso untuk memperkuat pasukan yang sudah ada sebelumnya di Poso," kata Hadi saat menggelar konferensi pers di Kemenko Polhukam, Senin, 30 November 2020.

5. Lokasi Pengungsian Dijaga Ketat

Kabiro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Awi Setiyono mengatakan Polda Sulteng dan PolresSigi mengerahkan satu pleton Brimd dan 20 anggota gabungan untuk menjaga di TKP pembakaran dan pembunuhan di Sigi, serta lokasi pengungsian.

"Di pengungsian dan di TKP sampai saat ini ditempatkan satu pleton Brimob,20 gabungan Reserse dan Intelkam dari Polda Suteng dan Polres Sigi," ujarnya, Senin.

Ia menerangkan, akibat tragedi kemarin, ada 49 kepala keluarga yang mengungsi. Mereka berada di Balai Desa Lembangtongoa, Sigi.***

Editor: Yudhi Maulana Aditama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x