ISU BOGOR - Korea Utara menghadapi tugas besar untuk mengadaptasi dan mengembangkan ekonomi negara nya.
Penguasa Kim Jong Un mengungkapkan tentang situasi ekonomi yang genting di Korea Utara dalam pidato yang menandai ulang tahun ke-76 Partai Buruh yang berkuasa.
"Satu-satunya cara untuk secara dinamis memajukan pekerjaan penting yang belum pernah terjadi sebelumnya ini terlepas dari situasi yang mengerikan adalah agar seluruh partai bersatu," ujarnya.
Baca Juga: Tjahjo Kumolo Minta Maaf Soal Hoaks Tol Cisumdawu, Rocky Gerung: Dia Tidak Pernah Ikut Sidang Kabinet
PNS tidak boleh mengharapkan keistimewaan atau perlakuan istimewa dan harus selalu mempertimbangkan apakah pekerjaannya merugikan kepentingan rakyat atau menyusahkan rakyat.
Sanksi internasional yang dijatuhkan karena program nuklir dan rudal Korea Utara telah menempatkan ekonomi negara yang sebagian besar terisolasi di bawah tekanan selama bertahun-tahun.
Ditambah lagi dengan konsekuensi dari badai dan banjir yang parah.
Dalam laporan seorang pegawai Perserikatan Bangsa-Bangsa, disebutkan bahwa bagian terlemah dari populasi berisiko kelaparan setelah negara itu menjadi semakin terisolasi selama pandemi corona.
Baca Juga: Prabowo akan Maju di Pilpres 2024 karena Harapan Rakyat, Refly Harun: Rakyat yang Mana?
Situasi kemanusiaan yang memburuk bisa berubah menjadi krisis.
Korea Utara merayakan pesta ulang tahun pada Minggu dengan pertunjukkan seni, acara gala, dan kembang api.
Media pemerintah menunjukkan rekaman pada Senin, 11 Oktober 2021 dimana Kim Jong Un berbicara kepada pejabat negara berpakaian gelap di sebuah ruangan.***