Warga Desa Setrokalangan di Kudus Dapat Pengobatan Gratis Pasca Banjir

7 Februari 2021, 17:26 WIB
Warga Desa Setrokalangan di Kudus Dapat Pengobatan Gratis Pasca Banjir /

ISU BOGOR - Warga Desa Setrokalangan, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mendapatkan pengobatan gratis setelah terdampak banjir.

Pengobatan gratis ini diberikan oleh Klinik Muntira, ini merupakan pengobatan lanjutan di klinik juga secara gratis sebagai bentuk kepedulian agar warga desa bisa beraktivitas kembali.

Pengobatan gratis dari Klinik Muntira dilaksanakan di Balai Desa Setrokalangan dengan melibatkan empat dokter.

Baca Juga: Remix MIC Drop BTS Jadi MV Ke-4 Mereka yang Capai 850 Juta Penonton di YouTube

Baca Juga: Second Lead Syndrome! 10 Pemeran Utama Pria Kedua Sepanjang 2020 yang Dijuluki Sad Boy

Baca Juga: Puncak Bogor Hujan Gerimis, Tinggi Muka Air Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa Naik Siaga 3 Lagi

Empat dokter tersebut meliputi dokter spesialis anak, spesialis kulit, dan dua dokter umum pada Minggu, 7 Januari 2021.

Pemilik Klinik Muntira Skin Care Kudus yang juga dokter spesialis kulit dr. Renni Yuniati SpKK di sela acara mengungkapkan tujuan dari pengobatan gratis ini.

"Tujuan pengobatan gratis ini untuk membantu warga terdampak banjir yang mengalami berbagai keluhan soal penyakit agar bisa kembali bekerja," ujarnya.

"Karena selama banji tentunya perekonomian keluarganya juga ada yang turun karena aktivitas kerjanya terganggu banjir," lanjutnya.

Ia mengungkapkan pengobatan gratis tidak hanya menggelar pengobatan di Balai Desa Setrokalangan.

Ketika warga masih membutuhkan pemeriksaan lanjutan, mereka akan dilayani di kliniknya yang ada di Jalan Sunan Kudus tanpa dipungut biaya.

Baca Juga: Semarang Diterjang Banjir dan Longsor, Satu Orang Hilang


Warga yang mendapatkan fasilitas pengobatan gratis di Klinik Muntira tidak hanya yang mengikuti pengobatan gratis ini.

Bagi warga yang tidak bisa mengikuti pengobatan karena sebagian warga masih ada yang kebanjiran masih bisa dilayani di kliniknya.

"Jangan sampai warga asal membeli obat tanpa mengetahui diagnosa penyakitnya dengan benar," ujarnya.

"Kasihan jika uangnya justru dihambur-hamburkan untuk membeli obat tanpa menghasilkan kesembuhan dirinya," lanjutnya.

Terlebih lagi, sakit yang diderita anak, pengobatannya memang agak susah sehingga membutuhkan pemeriksaan yang cermat dan pengobatan yang teratur.

Klinik ini pun memiliki dokter spesialis kulit dan anak sehingga bisa membantu warga desa setempat agar bisa beraktivitas kembali tanpa terganggu keluhan sakit pasca banjir.

Kegiatan ini disambut positif oleh Kepala Desa Setrokalangan, Didik Handono terhadap pengobatan gratis ini terhadap warganya.

Baca Juga: BMKG Ungkap Penyebab Banjir di Kota Semarang yang Bertepatan dengan Gerakan Jateng Dirumah Saja

Baca Juga: Ada Ganjil Genap di Kota Bogor, Volume Kendaraan Menurun hingga 46 Persen

Baca Juga: PPKM di Bogor Ketat, 70 Persen Kendaraan dari Jakarta menuju Puncak Diputar Balik


Terlebih pengobatan ini ada dokter spesialis anak maupun spesialis kulit yang sebelumnya belum tersedia.

Pengobatan gratis yang ada sebelumnya, memang hanya dokter umum, sedangkan banjir yang melanda desanya biasanya juga diikuti dengan munculnya penyakit khas banjir.

Ada pengobatan gratis ini disambut antusias oleh warga karena mengetahui ada dokter spesialis anak dan spesialis kulit.

Terlebih warga juga diberikan layanan pengobatan lanjutan secara gratis di kliniknya dengan cukup membawa KTP sebagai bukti warga Setrokalangan.

Safuan, salah seorang warga mengakui berterima kasih karena mendapatkan pengobatan gratis dari dokter spesialis kulit.

Kebetulan dirinya memang sempat mengeluhkan sakit di kulit kakinya, hal ini juga dirasakan oleh anaknya juga yang mengalami keluhan yang sama akibat sering berada di tempat banjir.***

Editor: Aulia Salsabil Syahla

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler