Eschericia coli, Satu dari 6 Bakteri Penyebab Keracunan Makanan yang Bikin Heboh Dunia

- 11 Oktober 2020, 08:51 WIB
ILUSTRASI sakit perut.
ILUSTRASI sakit perut. /PIXABAY/

Umumnya bakteri ini ditemukan dialam, saluran pencernaan manusia dan hewan serta lingkungan pengolahan makanan. Media penyebarannya antara lain air minum mentah, susu nonpasteurisasi, daging dan produk perikanan serta sayur dan buah mentah yang dipupuk dengan pupuk kandang.

Baca Juga: Nelangsa, Pemain Gaji Tertinggi Ozil Ditendang Arsenal di Liga Eropa

Infeksi pada orang dewasa dapat menimbulkan gejala demam, menggigil, kembung, sedangkan pada bayi dan anak kecil terdapat gejala-gejala seperti muntah dan sulit bernapas.

Selain itu, kasus ini dapat menyebabkan keguguran janin pada wanita hamil. Langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan antara lain menghindari mengkonsumsi susu mentah dan keju yang dibuat dari susu nonpasteurisasi, mengikuti petunjuk label pada kemasan dan memanaskan kembali produk pangan beku.

Penyebaran bakteri ini berlangsung melalui kulit manusia, jerawat, bisul dan infeksi teggorokan saat melakukan penyiapan dan pengolahan makanan.

Baca Juga: Kesal Terus Dituduh Sebagai Dalang Demo, Andi Arief Usul SBY Turun Langsung Aksi Bersama Masyarakat

Staphylococcus aureus senang berkembang pada jenis makanan seperti daging sapi, daging unggas, salad, keju, telur dan makanan yang ditutupi oleh krim. Gejala-gejala yang biasanya dialami oleh orang yang keracunan antara lain mual, muntah, diare dank ram perut selama 1 sampai dengan 2 hari.

Namun, kejadian ini jarang berujung fatal. Menjaga kebersihan diri, selalu mencuci tangan saat mengolah, menyiapkan dan menyentuh makanan, serta menjaga kualitas sanitas lingkungan yang baik merupakan tindakan pencegahan keracunan makanan yang disebabkan oleh jenis bakteri ini.

7. Clostridium botulinum

Jenis bakteri ini paling banyak ditemukan dalam produk pangan kaleng tetapi tidak dengan proses pemanasan yang sempurna. Biasanya praktik ini sering dijumpai pada industri rumah tangga.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: IPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x