Pendaki Meninggal di Gunung Tampomas, Diduga Kelelahan hingga Sakit

- 25 Desember 2022, 11:38 WIB
Pendaki Meninggal di Gunung Tampomas, Diduga Sakit Serta Kelelahan
Pendaki Meninggal di Gunung Tampomas, Diduga Sakit Serta Kelelahan /Instagram @pendakilawas
ISU BOGOR - Seorang pendaki, Bagja (46) meninggal dunia di kawasan Gunung Tampomas, tepatnya di Gunung Karang, Desa Cibeureum Kulon, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Sabtu 24 Desember 2022.

Kabar tersebut disampaikan sejumlah akun media sosial pendaki @pendakilawas yang mengunggah proses evakuasi korban meninggal oleh tim SAR gabungan.

"Proses evakuasi korban yang meninggal karena serangan jantung dan kelelahan di Gunung Karang yang berlokasi di kawasan Gn.Tampomas Kabupaten Sumedang," tulis akun tersebut yang dikutip, Minggu, 25 Desember 2022.

Baca Juga: Kisah Nyata Pendaki Gunung Honje yang Hilang Ditarik Sosok Makhluk Ghaib, Pria Ini Cerita Sambil Nangis

"Korban salah satu petugas pos pendakian Gn Tampomas jalur Cibeureum. Terimakasih yang sebesar-besarnya untuk pihak-pihak terkait yang terlibat waktu proses evakuasi korban," tambahnya.

Informasi diperoleh, diduga pendaki asal Batukarut RT 02/05, Desa Cibeureum Wetan, Sumedang itu meninggal karena kelelahan hingga akhirnya meninggal dunia.

"Korban ditemukan tepat di Gunung Karang, kawasan Gunung Tampomas pada Sabtu 24 Desember 2022 sekitar Pukul 11.45 WIB," kata Anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang Rully Surya.

Baca Juga: Kisah Nyata Pendaki Gunung Salak yang Tersesat hingga Hilang Sukmanya, Bikin Merinding!

“Iya Pusdalops PB BPBD Kabupaten Sumedang menerima laporan adanya orang meninggal di Gunung Karang. Dan selanjutnya tim berkoordinasi dengan Polsek, Koramil Cimalaka dan PMI untuk mengevakuasi korban,” jelasnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan meski proses evakuasi dari lokasi kejadian sempat mengalami kendala karena medan yang berat, namun jenazah telah berhasil dievakuasi Tim SAR gabungan.

“Akses jalan yang curam dan licin menjadi kendala saat proses evakuasi. Sehingga sedikit menghambat evakuasi,” pungkasnya.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x