Kesal Istri Minta Cerai, Pria di Depok Tega Aniaya Anaknya yang Masih SD hingga Meninggal

- 3 November 2022, 07:01 WIB
Pria di Depok tega bunuh anak yang masih kelas 6 SD,
Pria di Depok tega bunuh anak yang masih kelas 6 SD, /Ilustrasi/Pexels/RODNAE Production/
 
ISU BOGOR - Tengah ramai diperbincangkan netizen di media sosial Twitter, Seorang pria asal Depok tega menganiaya anak perempuannya yang masih duduk di bangku sekolah dasar sampai meninggal dunia.
 
Motif pelaku menganiaya sang anak hingga meninggal dunia diduga karena kesal lantaran korban melihat pertengkaran dirinya dengan sang istri yang kerap meminta cerai. 
 
Pelaku menggunakan golok yang diambilnya dari dapur untuk menganiaya gadis malang tersebut dengan membabi buta hingga akhirnya meninggal dunia.
 
 
Tak cukup sampai di sana, sebelumnya pelaku membacok sang istri hingga kepala dan wajahnya dipenuhi luka sayat.
 
Kejadian nahas tersebut terjadi di Perumahan Klaster Pondok Jatijajar, Tapos, Depok, pada hari Selasa, 1 November 2022.
 
Awalnya, polisi menerima laporan dari warga atas pembunuhan seorang anak di daerah tersebut.
 
 
Seorang saksi mengatakan pelaku memang jarang pulang ke rumah dan sering cekcok dengan istrinya. Pada waktu kejadian, pelaku pulang pagi dalam keadaan habis menyabu.
 
Saksi lain mengatakan pelaku suka bermain judi online dan ketika waktu kejadia pelaku pulang pagi sehabis kalah bermain judi.
 
Pelaku pergi ke mesjid untuk melaksanakan sholat subuh terlebih dahulu karena istrinya minta cerai.
 
Ketika pulang dari mesjid, ia melihat sang istri bersiap-siap hendak pergi dari rumah, dan anak perempuannya memakai seragam SD lengkap.
 
 
Sebuah sumber mengatakan bahwa istrinya adalah yang pertama kali melontarkan argumen sehingga adu mulut dengan pelaku tak terelakkan. Setelahnya, pelaku pergi ke dapur, mengambil golok untuk menganiaya sang istri dan anak perempuannya yang hendak pergi ke sekolah.
 
Dugaan awal penyebab kematian adalah karena korban kehabisan darah. Namun pihak kepolisian kabarnya masih menunggu hasil visum dari rumah sakit untuk menemukan penyebab kematian yang lebih akurat.
 
Seorang saksi yang berada di lantai atas mendengar teriakan korban. Namun urung menolong karena pelaku menganiaya korban dengan membabi buta.
 
 
Menurut saksi lain, setelah menganiaya istri dan anak perempuannya, pelaku keluar dari rumah sambil menenteng anak lainnya yang masih berusia 1,5 tahun di tangan kiri, sedangkan golok di tangan satunya.
 
Pelaku menunggu adiknya yang kebetulan tidak ada di rumah. Diduga pelaku hendak menganiaya sang adik juga.
 
Warga yang melihat pelaku menenteng golok serta anaknya yang masih berusia 1,5 tahun, mengajak pelaku minum kopi. Berinisiatif mengamankan balita malang tersebut.
 
Pada saat pelaku keluar rumah inilah, saksi yang berada di dalam rumah turun ke lantai dasar dan menyelamatkan korban. Kabarnya, sampai saat ini istri pelaku masih bisa diselamatkan meski kondisinya kritis di rumah sakit.***
 

Editor: Mutiara Ananda Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x