Baca Juga: Massa Geruduk Kantor Luhut, Refly Harun Sayangkan Hal Ini
Seperti diketahui, Luhut baru-baru ini membuat gaduh karena mengklaim memiliki big data yang berisi aspirasi publik di media sosial untuk Pemilu 2024.
Big data tersebut, diklaim Luhut, merekam 110 juta suara warganet yang menginginkan pelaksanaan Pemilu ditunda.
"Karena begini, kita kan punya big data, saya ingin lihat, kita punya big data, dari big data itu, kira-kira meng-grab 110 juta.
Baca Juga: Kantor Luhut Didemo Massa, Refly Harun: Lagi-lagi Kelompok Ini...
Iya, 110 juta, macam-macam, Facebook, segala macam-macam, karena orang-orang main Twitter, kira-kira orang 110 jutalah," ungkap Luhut yang dikutip, Jumat 18 Maret 2022.***