Network
ISU BOGOR - Suami dari pemain bola voli profesional Lee Da Young menyatakan dia menerima terapi karena bertahun-tahun mendapatkan pelecehan psikologis dan verbal selama pernikahan mereka.
Pada tanggal 8 Oktober, seorang suami dari pemain bola voli pro Korea Selatan Lee Da Young (25) mengajukan tuduhan pelecehan psikologis dan verbal terhadap istrinya.
Tuduhan ini diungkapkan pada sebuah wawancara eksklusif dengan News 9 di TV Chosun.
Baca Juga: Prabowo akan Maju di Pilpres 2024 karena Harapan Rakyat, Refly Harun: Rakyat yang Mana?
Berita itu mengejutkan banyak penggemar olahraga, karena fakta bahwa Lee Da Young menikah terlambat terungkap untuk pertama kalinya melalui laporan ini.
Menurut TV Chosun, Lee Da Young dan A mendaftarkan pernikahan mereka pada April 2008 hanya dalam waktu 3 bulan setelah berkencan.
Namun, segera setelah mereka memulai kehidupan pengantin baru mereka, A menyatakan bahwa ia menderita gaya hidup seperti di neraka.
A mengklaim bahwa Lee Da Young sering menyerangnya dengan cacian, makian, bahkan caci maki di hadapan keluarganya.
A juga memublikasikan pesan obrolan Kakao Talk atau DM Instagram yang telah dia tukarkan dengan istrinya yang isinya penuh dengan makian dan ancaman.
Pesan-pesan itu berisi ancaman akan membunuh A.
"Hapus semua fotoku. Mereka bilang aku hanya perlu menuntutmu ke pengacara. Ibuku menyuruhku melakukannya juga. Atau aku akan menyewa seseorang untuk membunuhmu. Bersiaplah," tulis Lee Da Young.
"Tersesat. Hapus semua fotoku. Aku harap kamu mati karena serangan jantung. Aku benar-benar tidak ingin hidup dengan ba****** sepertimu. Aku akan mengajukan cerai," lanjutnya.
Selain itu, suami Lee Da Young mengaku tidak tahu mengapa pemain bola voli itu terus-menerus memaki dan mengancamnya.
"Dia sama tingginya denganku. Dia sangat kuat ketika dia mendorongmu," ujar A.
Baca Juga: Sekjen Gerindra Sebut Prabowo Bakal Maju Pilpres 2024, Refly Harun: Tidak Kapok Ya
Diduga, Lee Da Young juga mengancamnya sambil memegang pisau saat orang tuanya sedang berkunjung ke rumah mereka.
Akhirnya A menyatakan bahwa dia telah memulai penyelesaian perceraian dengan Lee Da Young, tetapi tak lama setelah Lee Da Young terlibat dalam rumor intimidasi sekolah dengan saudara kembarnya Lee Jae Young, pemain bola voli itu berhenti menghubungi A.
Sementara itu, awal tahun ini, pemain bola voli bersaudara kembar Lee Da Young dan Lee Jae Young diskors oleh Asosiasi Bola Voli Nasional Korea Selatan tanpa batas waktu setelah mengakui tuduhan bullying di sekolah mereka.
Karena mereka tidak lagi diizinkan bermain secara profesional di Korea, Lee bersaudara memutuskan untuk bergabung dengan tim luar negeri, PAOK Thessaloniki dari Yunani.
Para suster saat ini telah mengajukan permintaan untuk visa perjalanan mereka ke luar negeri, dan berencana untuk segera bergabung dengan liga voli Yunani.
Sejak adanya laporan tersebut, perwakilan hukum Lee Da Young telah memberikan pernyataan pers resmi.
"Klien kami menikah dengan Pak Jo pada bulan April 2018, dan mereka hidup bersama selama kurang lebih 4 bulan. Setelah itu, mereka mulai hidup terpisah. Saat ini, klien kami dan Tuan Jo telah menyelesaikan perceraian resmi," ujarnya.
"Namun, sebagai jaminan keuangan untuk perceraian, Pak Jo telah meminta agar klien kami menyerahkan properti yang dia miliki sebelum pernikahan mereka, atau sejumlah 500 juta KRW," lanjutnya.
Mereka menambahkan bahwa tuan Jo atau A terus menerus melecehkan kliennya dengan mengklaim bahwa dia akan mengekspos kehidupan pernikahannya di depan umum jika klien mereka menolak permintaannya.
Sisi hukum Lee Da Young juga menekankan bahwa semua klaim yang dibuat oleh A atau tuan Jo bukan hanya klaim sepihak tetapi juga pelanggaran privasi yang serius.***
