ISU BOGOR - Pemain kulit hitam di tim sepak bola Inggris telah menjadi sasaran badai pelecehan rasis online setelah kekalahan mereka di final Euro 2020.
Kegaduhan ini menyeret kecaman luas dari manajer skuad Gareth Southgate bersama dengan bangsawan dan politisi.
Pemain tim nasional Inggris, Marcus Rashford, 23, Jadon Sancho, 21, dan Bukayo Saka, 19, menjadi sasaran pelecehan online setelah mereka gagal mengeksekusi penalti Final Euro 2020.
Baca Juga: Baku Hantam Terjadi Sebelum dan Sesudah Inggris Dikalahkan Italia di Final Euro 2020
Dalam adu penalti dengan Italia terjadi dalam babak final Euro 2020 hari Minggu, 11 Juli 2021 karena pertandingan berakhir imbang 1-1.
Pelecehan online terhadap tigapemain itu telah daalm penyelidikan polisi dan kecaman balik secara meluas.
Meskipun disayangkan, kritikus menuduh beberapa menteri nampak munafik karena menolak untuk mendukung sikap anti-rasis yang dibuat para pemain selama turnamen.
"Bagi beberapa dari mereka, dilecehkan tidak bisa dimaafkan. Sebagian dari luar negeri, kami diberitahu ini, tetapi sebagian dari negara ini," kata Southgate dalam konferensi pers.
Sebelumnya, tim nasional Inggris telah mendapatkan pujian atas sikap mereka melawan rasisme.