Refly Harun Bingung Kenapa Polisi 'Halangi' Aksi HMI: Takut Pandemi atau Takut Demo Ini Membesar

- 6 Agustus 2021, 22:56 WIB
Refly Harun soal Polisi 'Halangi' HMI: Takut Pandemi atau Takut Demo Ini Membesar
Refly Harun soal Polisi 'Halangi' HMI: Takut Pandemi atau Takut Demo Ini Membesar /Channel YouTube Refly Harun

ISU BOGOR - Aksi atau demo yang diagendakan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) hari ini, Jumat 6 Agustus 2021 berujung batal.

Polisi mencegat massa HMI yang hendak demo di istana. Bahkan, polisi juga menjaga ketat Sekretariat HMI.

Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun memahami kenapa demo itu 'dihalangi'.

Baca Juga: Refly Harun Blak-blakan: Kalau Ingin Bangsa Ini Rekonsiliasi, Bebaskan Saja Habib Rizieq

"Karena pemerintahan Presiden Jokowi takut demo itu membesar," ungkapnya dikutip Isu Bogor dari YouTube Refly Harun, Jumat 6 Agustus 2021.

"Kemudian menuntut macam-macam termasuk menuntut kemunduran diri Presiden Jokowi yang dianggap gagal memenuhi ekspektasi masyarakat dan sudah turun tingkat kepercayaannya," sambungnya.

Refly Harun menyebut aksi atau demo itu dihalangi dengan alasan tidak ada izin.

Baca Juga: HMI Serukan Demo Kepung Istana dan DPR di Masa PPKM, Refly Harun: Tak Perlu Izin

"Makanya mereka betul-betul menghalangi apapun aksi unjuk rasa dengan alasan tidak ada izin. Padahal saya mengatakan aksi unjuk rasa itu tidak perlu ada izin," jelas Refly Harun.

Ia melanjutkan, hal tersebut berdasarkan undang-undang. Kata dia, undang-undang mengatakan pemberitahuan bukan izin. Pemberitahuan bukan insturmental izin.

"Kalau urusannya pandemi itu ya kita harus clear. Ini pandemi. Ini dilarang demonstarsi, ini dilarang unjuk rasa," tambahnya.

Baca Juga: Refly Harun Soal IPW Minta Kapolda Sumsel Dicopot Terkait Sumbangan Rp 2 T Akidi Tio: Sangat Pantas

Refly Harun bingung kenapa polisi menghalangi aksi atau demo yang dilakukan HMI.

"Takut pandemi atau takut demo ini membesar sehingga kita presiden nanti berada
di posisi bahaya. Kan kita juga harus jujur," tutur Refly.

Kendati menggunakan protokol kesehatan, menurut Refly Harun demo sekecil apapun tetap saja dilarang.

Baca Juga: Anak Akidi Tio Diralat Jadi Tersangka Sumbangan Rp 2 T, Refly Harun: Banyak Kesalahan Kapolda Sumsel

"Karena tadi, pemerintah sudah turun legitimasinya dan dikhwatirkan demo akan membesar, akan diikuti oleh banyak orang. Kejadian 98 akan terulang kembali sehingga memaksa Presiden Jokowi turun," ungkap Refly Harun.

Ia menilai itu masuk akal karena setiap pemerintahan yang legitimasinya menurun akan demikian.

"Akan senantiasa begitu terutama pemerintahan yang sudah mulai turun legitimasinya adalah satu-satunya cara, menyetop aksi ujuk rasa di hulunya. Itu analisis yang saya kira orang lain juga akan menerimannya," tandasnya. ***

Editor: Aulia Salsabil Syahla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x