Network
ISU BOGOR - Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun menilai seruan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) untuk berdemo mengepung Istana dan DPR pada 6 Agutus 2021 mendatang cukup menarik.
Menurut Refly Harun, kabar HMI yang akan berdemo di Istana dan DPR RI Jakarta itu pantas diapresiasi karena hak setiap warga negara untuk menyampaikan pendapatnya di muka umum.
"Berita ini (HMI Serukan Demo) ngeri-ngeri sedap ya," ungkapnya dalam channel YouTube Refly Harun, Rabu 4 Agustus 2021.
Baca Juga: Refly Harun Soal IPW Minta Kapolda Sumsel Dicopot Terkait Sumbangan Rp 2 T Akidi Tio: Sangat Pantas
Namun yang perlu digaris bawahi, kata Refly Harun, demo HMI ini terancam dibubarkan karena pihak kepolisian tidak akan mengizinkan aksi unjukrasa di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"Bahwa demo ini tidak diizinkan kepolisian, sebenarnya demo tidak perlu izin, karena ini adalah bagian dari hak untuk menyampaikan pendapat, baik secara lisan maupun tulisan," ungkapnya.
Lebih lanjut, Refly Harun menyebut, seharusnya kewajiban penegak hukum adalah mengawal agar demonstrasi itu tidak berkembang menjadi anarkis.
Baca Juga: Anak Akidi Tio Diralat Jadi Tersangka Sumbangan Rp 2 T, Refly Harun: Banyak Kesalahan Kapolda Sumsel
"Dan juga ya menjaga agar demo itu berlangsung secara tertib, dalam konteks katakanlah protokol kesehatan harus berlangsung dengan mengindahkan prokes," ungkap Refly Harun.
