Dokter Ini Ungkap Mukjizat Puasa Secara Medis Dapat Mencegah Bahaya COVID-19

- 27 Juli 2021, 14:01 WIB
Dokter Piprim Basarah Yanuarso mengungkap mukjizat atau manfaat dari puasa terhadap bahaya COVID-19
Dokter Piprim Basarah Yanuarso mengungkap mukjizat atau manfaat dari puasa terhadap bahaya COVID-19 /instagram @dr.piprim

Alasan pentingnya puasa, karena lanjut Dokter Piprim, hubungan manusia dengan COVID-19 itu sifatnya pembajakan.

"Karena konsep hubungan kita dengan COVID-19 itu pembajakan, dia yang setengah hidup setengah mati virus ini kan bukan makhluk hidup sesungguhnya. Dia hanya ada materi genetik rNA dibungkus oleh kapsul dan ada duri-durinya dia masuk ke tubuh kita, konsepnya itu membajak tubuh kita," jelas Dokter Piprim.

Kemudian, lanjut Dokter Piprim, saat rNA-nya masuk dia di transkripsikan mencetak anak virusnya menggunakan nutrisi di tubuh manusia.

"Iya, ini hampir sama dengan cancer, menggunakan nutrisi kita, dia membajak kemudian berkembang biak.
Nanti mungkin ada beberapa hal yang beda dan unik untuk virus ini ya, kenapa kok dia bikin heboh banget virus ini, karena yang dibajak itu rem-nya inflamasi," ungkapnya.

Jadi, lanjut Dokter Piprim begitu rem-nya dibajak oleh virus ini, inflamasi itu gas pool saat komplikasi berat itukan karena sifat inflamasi.

"Intinya adalah inflamasi yang hebat tidak terkendali, itu sebetulnya bisa diredakan dengan tadi dari awal itu kita sudah tidur dan puasa," jelasnya.

Sebab, kata Dokter Piprim, inflamasi itu tidak boleh lama-lama, sebentar saja nanti beralih ke adaptif imunity.

"Kan orang dengan komorbid, obesitas misalkan dia tuh sudah ada dalam kondisi infalamsi cronic atau low grade inflamation cronic, orang dengan obesitas itu sudah inflamasi with or without COVID-19," ungkap Dokter Piprim.

Antibodi itu kan bagian dari adaptif imunity (kekebalan tubuh yang beradaptasi). Menurutnya jika kekebalan tubuh kuat, maka virus bisa selesai disitu di inherited imunitynya.

"Jadi COVID-19 itu bisa diselesaikan dengan autofagi yang sangat hebat," ungkap Dokter Piprim.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x