"Lainnya meninggal bulan Juli (mulai tgl 3 -25 Juli). Hasil pencocokan data kematian laporan dari RS dan puskesmas," katanya.
Sehari sebelumya Bima Arya selaku Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bogor menyebut ada tren kasus positif sedikit melandai walaupun belum signifikan.
Baca Juga: Bocoran Perpanjangan PPKM, Bima Arya: Pasar dan Rumah Makan Boleh Buka
"Kasus positif turun sedikit grafiknya, walaupun belum signifikan. Jadi, mobilitas warga masih perlu ditekan lagi, karena trennya sudah bagus," ujar Bima Arya, Minggu malam 25 Juli 2021.
Meski demikian, Bima Arya juga mengaku khawatir angka kematian masih tinggi. Tercatat, sejak PPKM diberlakukan ada 99 warga yang meninggal saat isoman atau isolasi mandiri.
"Karena itu kami saat ini ekstra kerja keras untuk mengurangi warga yang isoman," tuturnya.
Bima Arya menyebut, ada tiga kriteria warga yang meninggal saat isoman, yakni 85 persen adalah mereka yang belum divaksin, sebagian besar diatas 50 tahun dan terakhir, memiliki komorbid (penyakit penyerta).
"Karena itu apabila warga isoman yang memiliki tiga kriteria tadi itu tidak boleh isoman di rumah. Semaksimal mungkin dibawa ke tempat isolasi atau rumah sakit. Ini sudah saya perintahkan kepada camat, lurah, puskesmas semuanya memastikan bagi warganya," tegasnya.
Namun kata dia, jika saat di evakuasi ke rumah sakit dalam keadaan penuh, maka akan dibawa ke tempat isolasi.