ISU BOGOR - Kasus kematian akibat COVID-19 di Kota Bogor kembali meroket. Hari ini Senin 26 Juli 2021 sebanyak 30 warga Kota Bogor meninggal dunia.
Padahal sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya mengklaim bahwa penanganan COVID-19 di Kota Bogor lewat kebijakan ganjil genap efektif mengurangi mobilitas warga.
Bahkan berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kota Bogor, kasus harian COVID-19 bertambah 562 orang.
Sehingga total kasus COVID-19 sejak awal pandemi di Kota Bogor mencapai 31.288 orang, rinciannya 3.546 masih sakit atau positif aktif, sembuh 27.335 dan meninggal 407 orang.
Kepala Sub Bagian Humas Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Bogor Manan Tampubolon menyebut penjelasan dari Dinkes Kota Bogor soal meroketnya kasus kematian akibat COVID-19 itu terdiri dari meninggal di rumah 9 orang (isolasi mandiri).
"Paling banyak di RS 21 orang, yang sudah divaksin 1 orang, yang lainnya belum di vaksin dan seluruhnya tidak ada komorbid," ungkapnya.
Baca Juga: Bima Arya Sambangi 12 Rumah Warga Kampung Awan, Netizen: Masa Polosan Gitu Pak
Sementara itu, 2 orang meninggal di bulan Mei ( 19 Mei meninggal di rumah, dan 30 Mei di RS Islam).