Network
ISU BOGOR - DPRD Kota Batu, Fahmi Alkatiri memposting keadaan makam milih Buzzer Budi Djarot yang dikabarkan amblas pada Jumat kemarin.
Seperti yang diketahui, Budi Djarot terkenal karena kontroversinya di kalangan para pendukung HRS (Habib Rizieq Shihab) karena kedapatan membakar poster Imam Besar FPI.
Buzzer yang pernah kedapatan membakar poster HRS itu meninggal pada akhir Juni 2021 lalu.
Baca Juga: Atta Halilintar Kenalkan Pesantren AHHA Binaumma ke Publik, Warganet: Imbang Ya Bang Dunia Akhirat
Baca Juga: Makam Buzzer Budi Djarot Pembakar Poster HRS Amblas, Warganet Lontarkan Komentar Pro Kontra
Baca Juga: Pose Tangan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Ini Bikin Gagal Fokus Warganet
Penampakan makan Budi Djarot yang amblas dibagikan oleh seorang oposisi sekaligus anggota DPRD Kota Batu, Fahmi Alkatiri di Twitter.
Pada postingan yang diunggah DPRD ini menimbulkan banyak komentar netizen.
Dalam postingan, nampak makam tokoh Gerakan Jaga Indonesia (GJI) tersebut amblas sendiri di antara dua kuburan lainnya yang masih utuh.
"Kuburan Budi Djarot amblas, pembakar baliho IB," tulis seseorang dalam status WhatsApp yang diposting ulang oleh Fahmi Alkatiri di Twitter-nya, dikutip Isu Bogor, 11 Juli 2021.
Sejak diposting, foto tersebut diserbu oleh komentar pro kontra dari warganet, ada yang menyebutnya wajar, namun ada pula yang menjadikannya sebagai bahan guyonan.
"Kuburan amblas itu wajar kalau amblasnya setelah bbrp tahun buat ngubur, tp kalo bbrp hari buat ngubur kita gatau apa yang terjadi di dalamnya," tulis akun Twitter @garingpung.
Baca Juga: Sidak Viral Ibu Hamil Ditolak Puskesmas, Bupati Bogor: Ini Jadi Pembelajaran Buat Dinas Kesehatan
"Coba gali ulang, kuyakin udah ga hadep kiblat," imbuh akun @TGangs24.
"Setau saya kadang suka ada amblas dulu nanti diisi dipadetin lagi tanahnya... Baru siap dirapihin atasnya...," tambah akun @amfas2020.
"Ini amblesnya parah, biasanya memang ambles tapi gak separah ini.... Apakah ini kebetulan?" kata akun @j4cky_josu.
Meskipun Budi Djartot mengaku tak sengaja membakar poster tersebut, para simpatisan pendukung HRS tetap tak terima akan tindakannya itu.***
