Akun Auto Base Twitter Terancam Punah, Elon Musk Kenakan Tarif untuk Twitter API

6 Februari 2023, 11:24 WIB
Akun Auto Base Twitter Terancam Punah, Elon Musk Kenakan Tarif untuk Twitter API /Foto Ilustrasi/Reuters
ISU BOGOR - Elon Musk, selaku pemilik Twitter mengungkapkan akan kenakan tarif untuk penggunaan API Twitter.

Pada 2 Februari 2023, akun milik tim pengembang Twitter @TwitterDev, memberi konfirmasi terkait layanan API Twitter.

"Mulai 9 Februari, kami tidak lagi mendukung akses gratis ke API Twitter, baik v2 maupun v1.1. Sebagai gantinya, tingkat dasar berbayar akan tersedia," jelasnya.

Dengan keputusan ini lah yang membuat keberadaan akun auto base terancam punah. Pasalnya, akun yang menerapkan sistem auto base seperti akun Fanbase dan Menfess menggunakan API Twitter untuk sistem kerja akun tersebut.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Aplikasi Membuat AU di Twitter, Terbaru dan Gratis untuk Pengguna Android

Lalu apa itu API Twitter?

API merupakan singkatan dari Application Programming Interface. Sederhananya, API adalah jalur agar dua aplikasi dapat saling berhubungan untuk menghasilkan fitur tertentu.

Biasanya, akun-akun base Twitter seperti Fanbase dan Menfess menerapkan sistem auto base menggunakan bot untuk memudahkan sistem kerja dari akun tersebut.

Seperti yang diketahui, akun Fanbase atau Menfess adalah akun yang dimana followers dapat mengirimkan pesan dengan anonim melalui DM Twitter ke akun base tersebut.

Karena jumlah pengikut yang ingin mengirim pesan sangat banyak, hal ini membuat akun-akun base menggunakan sistem auto base.

Baca Juga: Twitter Hadapi Tuntutan Hukum atas Konten Anti-Semit di Jerman

Dengan sistem auto base, pesan yang dikirim oleh followers akan terkirim otomatis melalui bot. Jadi, admin dari akun tersebut tidak perlu repot untuk mengirimkan pesan secara manual dengan adanya bot tersebut.

Bot pada akun base tersebut menggunakan layanan API Twitter. Sehingga, ketika Twitter menerapkan sistem berbayar untuk API maka akun-akun auto base dapat terancam punah.

Pasalnya, admin dari akun base diharuskan membayar jika masih ingin menggunakan auto base yang menggunakan API Twitter.

Namun, biaya yang dikenakan pun cukup besar. Elon Musk selaku pemilik Twitter mengungkapkan, tarif untuk penggunaan API Twitter dikenakan $100 per bulan, atau dalam jumlah rupiah sebesar Rp1.500.000 per bulan.

Baca Juga: 15 Link Kartu Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek 2023, Download Gratis dan Bagikan di WA, IG, FB, Twitter

Dengan harga yang cukup besar itu membuat para admin base tidak sanggup untuk membayarnya. Sehingga akun-akun base tersebut terpaksa harus menutup akunnya.

Jika semua pemilik akun base tidak sanggup membayar untuk tetap menggunakan layanan API, maka seluruh base Twitter bisa saja punah.

Hal ini membuat para pengguna Twitter merasa keberatan. Pasalnya, mereka merasa kesepian jika tidak ada akun base lagi di Twitter.

Banyak dari mereka yang mengatakan bahwa alasan mereka menggunakan Twitter bukan hanya sekedar membuat cuitan, tetapi juga untuk berinteraksi dengan pengguna lain melalui akun base.

Baca Juga: 15 Kata-kata Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek 2023 Bahasa Mandarin, Cocok Jadi Caption di IG, Twitter, TikTok

Sementara itu, alasan Elon Musk menggunakan tarif untuk penggunaan API adalah karena API gratis sering disalahgunakan dengan buruk saat ini oleh penipu bot dan manipulator opini.

Sehingga untuk mengatasi masalah tersebut, API dikenakan tarif agar dapat diakses dengan verifikasi ID.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler