Habib Bahar Jadi Tersangka Lagi, Refly Harun: Saya Tidak Bisa Ngomong Apa-apa Lagi

4 Januari 2022, 08:19 WIB
Habib Bahar Jadi Tersangka Lagi, Refly Harun: Saya Tidak Bisa Ngomong Apa-apa Lagi /Tangkapan layar Youtube.com/Refly Harun

ISU BOGOR -  Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun menanggapi soal ditetapkannya Habib Bahar bin Smith sebagai tersangka oleh Tim Penyidik Polda Jawa Barat.

Refly Harun merasa tidak bisa bicara apa-apa lagi ketika Habib Bahar kembali ditetapkan sebagai tersangka.

"Saya tidak bisa ngomong apa-apa lagi," katanya dikutip Isu Bogor dari YouTube Refly Harun, Selasa 4 Januari 2021.

Baca Juga: Habib Bahar Smith Resmi Jadi Tersangka Lagi, Refly Harun: Begitu Mudahnya di Negara Ini Orang Dipenjarakan

Refly Harun beranggapan jika negara ini mudah untuk memenjarakan seseorang.

"Begitu mudahnya di negara ini orang dipenjarakan (dan) ditahan dengan ancaman hukuman yang luar biasa, 6 tahun sampai 10 tahun hanya menyatakan sikap. Ya walaupun dengan cara  keras misalnya," tutur Refly.

Padahal, kata dia, banyak orang yang melakukan hal sama seperti Habib Bahar, namun mereka berada di pihak pro pemerintah.

Baca Juga: Tagar 'Tolak Kriminalisasi Habib Bahar' Menggema di Twitter, Netizen: Kebenaran akan...

"Toh banyak video-video yang sama yang diunggah oleh katakanlah  mereka yang pro pemerintahan, itu waduh berisi ujaran kebencian, penghinaan, kemudian juga berita bohong.  Itu gak tanggung-tanggung," sebutnya. 

Seperti diketahui melansir dari Antara, Tim penyidik Polda Jawa Barat (Jabar) menetapkan Habib Bahar sebagai tersangka kasus penyebaran informasi bohong atau hoaks berdasarkan ceramahnya di Kabupaten Bandung.

Tim penyidik menemukan dua alat bukti yang sah dan mendukung penetapan Habib Bahar sebagai tersangka.

Baca Juga: Debat Panas Habib Bahar vs Danrem Surya Kencana: Ceramah Provokatif hingga KKB Papua

"Dengan demikian penyidik telah dapat meningkatkan status hukum saudara BS (Bahar Smith) dan saudara TR menjadi tersangka," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jabar Kombes Pol Arief Rachman. ***

Editor: Chris Dale

Tags

Terkini

Terpopuler