93 Warga Cipaku Keracunan Nasi Box, 1 Meninggal, Pj Wali Kota Bogor: Kami Pantau 24 Jam!

- 4 Juni 2024, 19:59 WIB
Salah satu warga Cipaku, Bogor Selatan, Kota Bogor yang mengalami keracunan massal  setelah menyantap nasi box dirawat di rumah sakit.
Salah satu warga Cipaku, Bogor Selatan, Kota Bogor yang mengalami keracunan massal setelah menyantap nasi box dirawat di rumah sakit. /Foto/Ist

ISU BOGOR - Tragedi keracunan massal menimpa 93 warga di Cipaku, Bogor, setelah menyantap nasi box. Satu orang di antaranya dikabarkan meninggal dunia. Menanggapi kejadian ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bergerak cepat untuk menangani warganya.

Pemkot Bogor Tetapkan KLB dan Pantau 24 Jam

Menyadari situasi darurat, Pemkot Bogor menetapkan peristiwa ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Hal ini berarti prosedur penanganan disesuaikan dan biaya penanganan maupun perawatan pasien ditanggung sepenuhnya oleh Pemkot Bogor.

Pj. Wali Kota Bogor, Hery Antasari, menyampaikan rasa prihatin dan doa untuk kesembuhan para pasien. Ia juga menyatakan keprihatinan dan belasungkawa kepada para korban dan keluarga yang ditinggalkan.

Baca Juga: 93 Warga Bogor Keracunan, Pemkot Tetapkan Status KLB

"Pemkot Bogor terus memantau situasi dan sudah menetapkan KLB. Kami akan memonitor selama 24 jam. Kejadian ini menjadi pelajaran bagi masyarakat, terutama bagi yang mengadakan acara hajat dan haul, untuk selalu melakukan pengawasan dari pihak kelurahan," tegas Hery.

Investigasi Penyebab Keracunan Berlangsung

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor saat ini tengah melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab pasti keracunan. Berdasarkan wawancara dengan keluarga korban, dugaan sementara keracunan disebabkan oleh telur dalam nasi box yang sudah basi dan berasa asam.

Namun, untuk memastikan secara medis, Dinkes akan melakukan pemeriksaan laboratorium di BBLK Jakarta dengan sampel muntahan, feses, dan sisa makanan para korban.

Baca Juga: 93 Warga Bogor Selatan Keracunan Makanan Acara Tahlilan, 24 Dirawat

Data dan Kronologi Kejadian

Berdasarkan data dan kronologis kejadian, beberapa korban sudah mengalami muntah setelah satu jam mengonsumsi nasi box, sementara yang lain baru merasakan gejala seperti pusing, muntah, dan diare sehari setelahnya. Daya tahan tubuh menjadi faktor penentu, karena berdasarkan keterangan keluarga korban, ada yang tidak keracunan setelah memakan bagian kuning telur.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah