Cek Lokasi Bencana, Dedie Rachim: Kita Sudah Lakukan Mitigasi

- 27 Maret 2024, 21:11 WIB
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim meninjau sejumlah titik lokasi bencana yang terjadi sejak Minggu 24 Maret 2024 malam lalu.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim meninjau sejumlah titik lokasi bencana yang terjadi sejak Minggu 24 Maret 2024 malam lalu. /Foto/Ist

ISU BOGOR - Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim meninjau sejumlah titik lokasi bencana yang terjadi sejak Minggu 24 Maret 2024 malam lalu. Total hingga Senin 25 Maret 2024 siang, ada 18 titik bencana yang terjadi di Kota Bogor.

Setidaknya ada tiga lokasi dari tiga kelurahan yang ditinjau Dedie didampingi aparat wilayah. Yakni bencana banjir di Kelurahan Cimahpar dan Tegal Gundil di Bogor Utara, serta bencana banjir yang menimpa empat rumah di Kelurahan Kedung Waringin, Tanah Sareal.

Di titik-titik itu, Dedie juga sempat memberikan sedikit bantuan sembako untuk warga yang terdampak melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor. Dedie juga ingin memastikan logistik aman dan terdistribusi dengan baik.

Baca Juga: Dedie Rachim Apresiasi Renovasi MCK SDN Semeru 6 Kota Bogor

"Tentu SOP yang harus dipenuhi dari Pemerintah Kota Bogor baik BPBD maupun Dinsos bantuan berupa natura, makanan, pakaian, selimut, dan matras. Itu standarnya atau kita kasih terpal untuk yang longsor. Itu sudah terpenuhi," tegasnya.

Sebagai tambahan, belasan titik bencana itu terjadi di berbagai jenis. Ada banjir, banjir lintasan, tanah longsor, hingga pohon tumbang. Dengan total korban jiwa sebanyak dua orang.

“Saya juga sempat mengikuti evakuasi di Lebak Kantin. Kita sudah lakukan beberapa mitigasi dan pemetaan apakah lokasi itu masih layak dihuni atau tidak. Tapi ada beberapa titik yang sudah kita tetapkan zona hitam, karena masih ada potensi terjadinya bencana susulan," tuturnya.

Baca Juga: Eratkan Komunikasi Politik, Dedie Rachim Sambangi Markas PAN dan PKB

Hasil peninjauan Dedie ke beberapa wilayah lokasi bencana juga terkuak permasalahan yang mendominasi terjadi akibat penyumbatan di saluran air oleh sampah, terutama pada permasalahan bencana banjir.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x