Network
ISU BOGOR – Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim bersama dengan berbagai pihak terkait, seperti BSIP Padi, Kelompok Tani Dewasa, dan pengusaha, menandai dimulainya program inovatif untuk membangun ekosistem percepatan penanganan stunting di Kota Bogor.
Program ini diawali dengan penanaman padi Nutri Zinc di lahan seluas 2.000 meter persegi di Kebun Penelitian Tanah Kelurahan Pasir Jaya. Padi Nutri Zinc merupakan varietas padi yang kaya akan zinc, mineral penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.
Dedie Rachim menjelaskan bahwa kolaborasi pentahelix ini merupakan kunci untuk menyediakan gizi yang cukup bagi anak-anak stunting dan keluarga rawan stunting. "Metode kolaborasi ini akan menjadi pemicu masyarakat untuk mengkonsumsi padi nutri zinc sebagai upaya besar kita mencegah stunting," kata Dedie.
Baca Juga: Tenangkan Korban yang Tertimpa Longsor di Sempur, Dedie Rachim Bantu Evakuasi
Lebih lanjut, Dedie Rachim menekankan bahwa program ini tidak hanya bertujuan untuk pengentasan stunting, tapi juga sebagai upaya menangani kemiskinan. "Pengentasan stunting dan mengatasi kemiskinan tidak hanya bisa dilakukan oleh pemerintah seorang diri," ujarnya.
Kepala BSIP Padi, Muhammad Tharmizi, menyambut baik kolaborasi ini dan menyatakan bahwa program ini dapat menjadi model bagi daerah lain di Indonesia. "Ini akan menjadi model bukan hanya di Kota Bogor, tapi bisa menjadi role model diseluruh Indonesia untuk bagaimana kita mencegah stunting pada anak-anak kita ke depan," kata Tharmizi.
Lurah Pasir Jaya, Giri Maya Yudistira, menjelaskan alur program ini. Padi Nutri Zinc yang ditanam akan dibeli oleh Baznas, IWAPI, dan Perempuan Indonesia Maju setelah panen, dan selanjutnya disalurkan gratis kepada warga yang membutuhkan, terutama di wilayah Bogor Barat.
Baca Juga: Bogor Diterjang Banjir dan Longsor, Wakil Wali Kota Dedie Rachim Langsung Pimpin Evakuasi Korban
"Ekosistem yang sudah berjalan ini akan terus berlanjut siapapun lurahnya, camatnya, dan wali kotanya akan terus berlanjut," kata Giri Maya Yudistira.
