Jam Malam Kota Bogor Hingga 11 September, Bima Arya: Tak Mudah dan Jangan Sampai Timbul Korban Jiwa

- 7 September 2020, 11:55 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya saat berkeliling ke 22 RW zona merah di Bogor Utara, Kota Bogor, 6 September 2020
Wali Kota Bogor Bima Arya saat berkeliling ke 22 RW zona merah di Bogor Utara, Kota Bogor, 6 September 2020 /Iyud Walhadi/Prokompim

ISU BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyebutkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Mikro dan Komunitas (PSBMK) diantaranya melalui kegiatan jam malam dalam menangani Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) hingga 11 September 2020  tidaklah mudah 

"Tidak mudah sampai tanggal 11 September nanti, akhir masa PSBMK jangan sampai Bogor kembali jadi titik-titik yang bisa menimbulkan korban jiwa, kita ikhtiar maksimal," kata dia dalam acara pelantikan organisasi massa (ormas) di Kota Bogor, kemarin.

Ia menyebutkan kebijakan mikro yang dimaksud dari PSBMK itu pengawasan di tingkat RW terkait pembatasan aktifitas warga.

Baca Juga: Bogor Kembali ke Zona Oranye Per 7 September, Dedie: Tapi Tak Mau Gegabah Sebab Puncak Pandemi 2021

"Saya keliling di 30 RW, kita pastikan RW dibantu Ormas, seperti FKPPI agar kita tidak zona merah lagi," jelas Bima Arya.

Ia menyebut, penanganan Covid-19 kuncinya ada pada kebersamaan dan tidak bisa sendiri-sendiri.

"Di tengah situasi tidak mudah, ada semangat luar biasa seperti ini. Saya berharap (Semua Pihak) ini langsung bergerak, karena kita butuh bantuan, menyosialisasikan protokol kesehatan, melindungi warga," katanya.

Saat mengunjungi 22 RW yang masuk zona merah penularan Covid-19 di Kota Bogor pada Minggu 6 September 2020, Bima Arya Secara singkat ia menitipkan tiga pesan kepada warga agar dipatuhi dengan baik.

Baca Juga: Cara Mendapatkan Kuota Tambahan XL 55GB dan IM3 30GB Saat Bantuan Kuota Gratis Kemendikbud Cair

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x