ISU BOGOR - Angka kasus pasien positif Covid-19 di Kota Bogor jumlahnya terus melonjak dengan rata-rata penularan Covid-19 yang dilaporkan lebih dari 10 orang dalam sepekan terakhir. Kondisi tersebut tak menyurutkan Pemkot Bogor untuk memeranginya.
Diantaranya dengan mengggandeng Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian dalam menangani Covid-19, terkait uji laboratorium spesimen pasien yang telah dilakukan uji usap dalam rangka mendeteksi virus, di Gedung Balitvet, Kota Bogor, Selasa 25 Agustus 2020.
Selain itu, kata Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim juga sekaligus Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor dan Badan Besar Penelitian Veteriner (Balitvet).
Baca Juga: Jadi Plt Ketum PSI, Giring Nyalon Presiden Banggakan Keberhasilan Jokowi dan Cerita Duka Keluarga
"Hari ini kita perpanjangan MoU yang kesekian kalinya antara Pemerintahan Kota Bogor dengan Balitbangtan Kementerian Pertanian," ungkap Dedie.
Ia menyebutkan ada beberapa poin yang penting dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) kali ini, yakni pertama kerja sama di bidang penanganan Covid-19 karena di Balitbangtan ini ada Balitvet yang memang selama ini sudah kita lakukan kerja sama sejak bulan Mei lalu untuk uji lab spesimen Covid-19.
"Selain itu, kerja sama juga diperkuat antara Balitvet dengan Dinkes Kota Bogor. Kemudian kerja sama kedua dengan Balitbangtan di bidang bursa hewan kembali dilanjutkan," katanya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Keuangan Selasa 25 Agustus 2020, Libra dan Gemini Fokus Pada Tujuan Utama
Kata, Dedie yanga juga Ketua Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penangan Covid-19 Kota Bogor ini, menyebutkan kemarin sempat tertunda oleh Covid-19.