Ikuti Jakarta dan Bekasi, Kabupaten Bogor Perpanjang PSBB Proporsional Hingga 30 Juli 2020

- 16 Juli 2020, 20:25 WIB
BUPATI Bogor, Ade Yasin rapat bersama Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dan perwakilan Bupati Bekasi di Pendopo Bupati Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Minggu, 26 April 2020.*
BUPATI Bogor, Ade Yasin rapat bersama Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dan perwakilan Bupati Bekasi di Pendopo Bupati Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Minggu, 26 April 2020.* //M Fikri Setiawan/ANTARA

ISU BOGOR - Ikuti Bekasi, Depok dan Jakarta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mengajukan memperpanjang masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Proporsional selama dua pekan ke depan atau hingga Kamis 30 Juli 2020.

Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan dalam keterangannya menuturkan, pengajuan perpanjangan PSBB ke Provinsi Jabar bersamaan dengan wilayah Bekasi dan Depok. Ia pun melihat, tidak mungkin Bogor melakukan adaptasi kebiasaan baru hanya sendiri, terlebih DKI Jakarta yang merupakan episentrum Covid-19 masih memperpanjang PSBB.

"Bodebek harus seragam, tidak bisa sendiri. Akhir bulan nanti (masa PSBB) baru kita duduk bersama lagi untuk evaluasi" kata Iwan mengkonfirmasi, Kamis 16 Juli 2020.

Baca Juga: Ini Penjelasan Polres Bogor Soal Kasus Penganiayaan Dua Wisatawan di Bukit Alas Bandawasa 

Faktor lainnya, wilayah zona kuning di Kabupaten Bogor masih mendominasi. Artinya paparan Covid-19 di Kabupaten masih dikatakan masif. Sedangkan zona hijau baru berada ada 5 dari 40 kecamatan di Kabupaten Bogor.

Begitu juga dengan penyaluran bantuan sosial dari pemkab kepada masyarakat yang terdampak masih berlangsung dalam tahap II dan diproyeksi akan selesai dua pekan ke depan.

Pemkab Bogor masih mempertimbangkan untuk memperbolehkan sekolah, khususnya sekolah swasta. Iwan beralasan, sekolah swasta di Kabupaten Bogor bisa memperoleh biaya melalui pembelajaran tatap muka.

"Karena ada masukan, bisa mendapatkan biaya ketika ada kegiatan belajar tatap muka. Para orang tua merasa keberatan bila dilakukan daring, sehingga memutuskan hentikan biaya. SPP swasta itu penting bagi honor guru dan operasional sekolah nantinya," jelas Iwan.

Baca Juga: Selama PSBB, 2.400 Ton Sampah Warga Bogor Tak Terangkut

Halaman:

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x