ISU BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menganggarkan Rp37 miliar untuk perbaikan sekolah yang rusak hingga berat pada 2022.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Hanafi menuturkan, hal itu menyusul robohnya atap SDN Otista pada Kamis 16 September 2021 siang.
Kata dia, saat ini Pemkot Bogor tengah mematangkan data sekolah-sekolah yang perlu perbaikan di tahun anggaran 2022.
Baca Juga: Kakorlantas Polri Apresiasi Ganjil Genap Puncak
"Anggaran sebesar Rp37 miliar itu akan dibagi untuk keperluan perbaikan kontruksi bangunan maupun peralatan mebel, seperti bangku, meja dan lemari," paparnya, Sabtu 18 September 2021.
Hanafi menyebut, Pemkot Bogor akan mengkonsentrasikan anggaran tersebut untuk perbaikan jenjang SD terlebih dahulu yang lebih banyak rentan ambruk dan berisiko lebih tinggi karena siswa masih kanak-kanak.
Sementara bangunan maupun mebel SMP belum menjadi prioritas, begitupun SMA maupun SMK yang menjadi kewenangan Provinsi Jawa Barat.
Di Kota Bogor terdapat 1.390 sekolah jenjang SD hingga SMA/SMK yang terdiri atas SD Negeri berjumlah 212, SD Swasta berjumlah 130 sehingga total ada 342 SD.