Ngenes, Bima Arya Ungkap Buruh dan Sopir Banyak Menganggur Akibat PSBB 2 Bulan Lalu

- 15 Juli 2021, 17:49 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya saat memberikan sambutan dalam acara Musyawarah Wilayah PGM jawa Barat di Bogor, Minggu 4 April 2021
Wali Kota Bogor Bima Arya saat memberikan sambutan dalam acara Musyawarah Wilayah PGM jawa Barat di Bogor, Minggu 4 April 2021 /Dok Prokompim Kota Bogor



ISU BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya Sigiarto mengungkapkan pekerja buruh dan sopir banyak menganggur dampak dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam masa Pandemi Covid-19.


Menurut Bima, Pemerintah Kota Bogor memiliki data berdasarkan hasil survei yang dilakukan selama 2 bulan terakhir.

Sebanyak 42 persen warga Kota Bogor berhenti bekerja akibat PHK saat masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: Ganas, PSBB Pandemi Covid-19 Bikin Hampir Setengan Warga Kota Bogor Menganggur

"Bila kita bedah dari 42 persen itu, sebagian besar kondisinya sama, mulai dari beberapa kebijakan PSBB. Ada juga sempat menganggur dan bekerja kembali, juga ada yang sempat menganggur dan pindah tempat kerja," kata Bima Arya yang dipaparkan dalam dalam acara Investor Daily Summit 2021, yang disiarkan secara daring, Kamis, 15 Juli 2021.


Bima Arya menyebut profesi yang menganggur di antaranya, buruh, sopir, atau pekerja jasa yang terdampak dengan menurunnya sektor hotel, restoran, atau tempat wisata.

Begitu pula pelaku pasar tradisional, yakni pekerja toko, pedagang kaki lima, hingga pekerja swasta.

Dalam survei yang dilakukan Pemerintah Kota Bogor, kata Bima, sebanyak 35% mengatakan penghasilan turun tidak dari setengahnya.

Baca Juga: Sama-sama Viral, Ini Beda Cara Perlakuan Oknum Satpol PP Gowa dengan Satpol PP Bogor saat Razia PPKM

Ada 33% turun dari setengahnya dan 22% sama dengan kondisi sebelumnya.

Sebagai upaya menggenjot perekonomian, Buma Arya mencoba menggandeng sektor pariwisata dari PHRI dan perdagangan dari KADIN.

"Hanya saja ada 2 persen pada masa pandemi ini penghasilnya ini naik. Mereka yang bergerak dalam bidang kesehatan, olahraga, sayur mayur, buah-buahan, dan dekorasi rumah yang penghasilannya naik hingga 300%," ungkapnya.***

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x