Ganas, PSBB Pandemi Covid-19 Bikin Hampir Setengah Warga Kota Bogor Menganggur

- 15 Juli 2021, 17:39 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya saat memberikan himbauan kepada masyarakat Kota Bogor agar mentaati PPKM Darurat yang sedang diberlakukan, Senin 5 Juli 2021
Wali Kota Bogor Bima Arya saat memberikan himbauan kepada masyarakat Kota Bogor agar mentaati PPKM Darurat yang sedang diberlakukan, Senin 5 Juli 2021 /Tangkapan layar Instagram @bimaaryasugiarto

 

ISU BOGOR - Pemerintah Kota Bogor mengungkap dampak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam masa Pandemi Covid-19 dua bulan terakhir membuat hampir setengah warganya menganggur.

Data itu diungkap Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto melalui hasil survei pemerintahannya.

Sebanyak 42 persen warga Kota Bogor berhenti bekerja akibat PHK saat masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: Sama-sama Viral, Ini Beda Cara Perlakuan Oknum Satpol PP Gowa dengan Satpol PP Bogor saat Razia PPKM

"Bila kita bedah dari 42 persen itu, sebagian besar kondisinya sama, mulai dari beberapa kebijakan PSBB. Ada juga sempat menganggur dan bekerja kembali, juga ada yang sempat menganggur dan pindah tempat kerja," kata Bima Arya yang dipaparkan dalam dalam acara Investor Daily Summit 2021, yang disiarkan secara daring, Kamis, 15 Juli 2021.


Bima Arya menyebut profesi yang menganggur di antaranya, buruh, sopir, atau pekerja jasa yang terdampak dengan menurunnya sektor hotel, restoran, atau tempat wisata.

Begitu pula pelaku pasar tradisional, yakni pekerja toko, pedagang kaki lima, hingga pekerja swasta.

Dalam survei yang dilakukan Pemerintah Kota Bogor, kata Bima, sebanyak 35% mengatakan penghasilan turun tidak dari setengahnya.

Baca Juga: Update Satgas Nasional, Kota Bogor Masuk Zona Merah Bersama 19 Wilayah di Jawa Barat

Ada 33% turun dari setengahnya dan 22% sama dengan kondisi sebelumnya.

Sebagai upaya menggenjot perekonomian, Buma Arya mencoba menggandeng sektor pariwisata dari PHRI dan perdagangan dari KADIN.

"Hanya saja ada 2 persen pada masa pandemi ini penghasilnya ini naik. Mereka yang bergerak dalam bidang kesehatan, olahraga, sayur mayur, buah-buahan, dan dekorasi rumah yang penghasilannya naik hingga 300%," ungkapnya.***

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x