ISU BOGOR - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kabupaten Bogor, Agus Ridhallah menutup sementara dua pabrik garmen di wilayah Citeureup yakni PT Banteng Pratama Citeureup dan PT Shihan Garmen, Selasa 13 Juli 2021.
Penutupan dilakukan karena dua perusahaan itu nekad beroperasi di masa penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kabupaten Bogor.
Kasatpol PP Kabupaten Bogor, Agus Ridhallah mengatakan, penutupan dilakukan karena dua perusahaan itu nekad beroperasi di masa PPKM Darurat.
Baca Juga: PPKM Darurat Kasus Bogor Raya Meledak 3 Kali Lipat, Rekor Sehari 1.576 Pasien Positif Baru
Juga adanya pelanggaran yang dilakukan PT Banteng Pratama Citeureup karena tidak melapor kepada Satgas Covid-19 Kecamatan dan Satgas Kabupaten Bogor terkait adanya 60 karyawan di perusahaan itu yang positif Covid-19.
"Penutupan dua pabrik ini berdasarkan aduan dari masyarakat kepada Bupati Bogor. Kemudian kami diinstruksikan Ibu Bupati untuk menutup dua pabrik ini karena nekad beroperasi di masa PPKM Darurat," ujar Agus, Rabu 14 Juli 2021.
Agus Ridhallah menambahkan, bahwa dirinya sudah bertemu dengan manajemen pabrik tersebut untuk diberikan penjelasan terkait penutupan tersebut.
Baca Juga: Covid di Kabupaten Bogor Pecah Rekor Lagi Dengan Tambahan 928 Kasus Sehari, Ini Peta Sebarannya
Selanjutnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Mike Kaltarina menyatakan, pihaknya juga diinstruksikan untuk melakukan tracking ke para karyawan di PT Banteng Pratama.