Jelang Pemberlakuan Larangan Mudik, Ade Yasin Putar Balik Sejumlah Kendaraan Pemudik di Perbatasan Bogor

- 5 Mei 2021, 22:21 WIB
Bupati Bogor Ade Yasin bersama Kapolres Bogor AKBP Harun meninjau posko penyekatan di perbatasan Bogor-Sukabumi, Rabu 5 Mei 2021
Bupati Bogor Ade Yasin bersama Kapolres Bogor AKBP Harun meninjau posko penyekatan di perbatasan Bogor-Sukabumi, Rabu 5 Mei 2021 /Dok Diskominfo Kabupaten Bogor

ISU BOGOR - Meski larangan mudik 2021 mulai berlaku besok, Kamis 6 Mei 2021, tim gabungan dari Polres Bogor dan Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor langsung mengambil tindakan tegas terhadap kendaraan berpenumpang yang diduga hendak mudik.

Dalam kesempatan itu Bupati Bogor Ade Yasin melihat langsung proses penindakan tegas terhadap para pemudik yang nekat pulang kampung.

"Tadi dua kendaraan pemudik asal Jogjakarta dan Medan angsung kita putarbalikan. Itu dilakukan untuk mengoptimalkan kebijakan larangan mudik dan mencegah terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor," kata Ade Yasin saat meninjau posko Operasi Ketupat Lodaya di perbatasan Kabupaten Bogor-Sukabumi dan kawasan Puncak, Rabu 5 Mei 2021.

Baca Juga: Jelang Larangan Mudik, Bupati Bogor Ade Yasin Minta Aparat Kecamatan Proaktif

Pihaknya juga menegaskan, peninjauan ini dilakukan untuk antisipasi pemudik dengan kendaraan plat luar Kabupaten Bogor.

"Ini kita antisipasi, biasanya banyak mobil bak yang mengangkut orang pakai terpal, akan kita stop kalau tujuannya mudik, kita langsung minta putar balik. Tadi ada dua kendaraan plat Jogjakarta dan Medan yang kita putar balik karena tujuannya mudik," ungkap Ade Yasin.

Ade Yasin menyatakan, ada 8 Posko cek poin di perbatasan jalan-jalan besar dan protokol termasuk cek poin di stasiun, dengan melibatkan petugas dari semua unsur mulai dari TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, BPBD, Damkar, Dinkes, Pramuka, unsur Kecamatan dan Hansip, yang akan berjaga selama 24 jam dibagi menjadi tiga shift.

Baca Juga: Bupati Bogor Ade Yasin Targetkan Ada 1.000 Penghafal Alquran pada 2023

"Di stasiun juga kita sekat-sekat jangan seperti kemarin orang berbondong-bondong ke Jakarta hanya untuk berbelanja, yang menimbulkan kerumunan. Ini tidak boleh terjadi lagi, meskipun efektifnya larangan mudik ini 6-17 Mei 2021 tapi hari ini sudah ada yang kita putar balik karena upaya antisipasi kita,"tegasnya.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x