Bima Arya Heran, Berlaku Ganjil Genap Mobilitas Warga Bogor Masih Tinggi

2 Mei 2021, 10:44 WIB
Wali Kota Bogor Bima saat meninjau pemberlakukan ganjil genap di Kota Bogor, Sabtu Mei 2021 /Pemkot Bogor/pemkot Bogor

 

ISU BOGOR – Banyak kendaraan, khususnya motor yang terjaring dalam pemberlakukan ganjil genap Kota Bogor. Wali Kota Bogor Bima Arya menyebut ribuan kendaraan terjaring lantaran mobilitas warga masih banyak menjelang berbuka puasa.

“Ganjil-genap Sabtu Minggu selama dua jam ini target utamanya adalah menyampaikan pesan kepada warga Bogor untuk mengurangi mobilitas. Karena mobilitas tinggilah yang menyebabkan persentase kenaikan kasus Covid-19. Terjadi kerumunan di mall, dan di tempat-tempat lain yang tidak menerapkan protokol kesehatan,” ungkap Bima Arya, Minggu 2 Mei 2021.

Menurut Bima, macet yang terjadi di beberapa titik merupakan hal yang wajar. Artinya masih banyak warga yang tetap melakukan mobilitas. Jadi pesan kita kepada seluruh warga kalau tidak mau terjebak macet, kurangi mobilitas.

Baca Juga: Didominasi Motor, 2.361 Kendaraan Diputar Balik Ganjil Genep Kota Bogor 

“Ini adalah prakondisi, menyampaikan peringatan kepada warga agar ke depan tetap dikurangi mobilitas. Terutama nanti libur hari raya. Weekend minggu depan dan minggu depannya lagi tetap kita akan perketat,” jelas Bima.

Ke depan, kata Bima, juga akan dilakukan pengetatan terkait larangan Mudik 6-17 Mei 2021. Fasenya, 6-17 Mei itu, kata dia, pengetatan karena dilarang total untuk mudik.

“Jadi ada penyekatan-penyekatan di titik-titik batas kota. Sekarang prakondisi menuju kesana, hanya di pusat kota (ganjil genap). Tapi ini prakondisi menyampaikan pesan peringatan awal kepada semuanya,” terangnya.

Baca Juga: Ustadz Zacky Mirza Ungkap Soal Suara Bisikan saat Jatuh Pingsan: Mau Lanjut atau Selesai  

Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro menjelaskan, kondisi hari ini menunjukan bahwa  masih tingginya aktivitas masyarakat menjelang waktu berbuka puasa sehingga menimbulkan kerumunan pada kawasan perbelanjaan dan kuliner yang terhubung melalui SSA.

“Jadi sebenarnya kalau warga Kota Bogor memilih mobilitas di wilayah masing-masing, di kecamatan masing-masing, tidak akan sepadat ini. Nikmati yang ada di wilayahnya masing-masing, baik itu perbelanjaan maupun kuliner,” kata Susatyo.

Ke depan, selain ganjil genap, petugas gabungan dari TNI/Polri, Dishub, Satpol PP juga akan melakukan penyekatan pemudik atau pendatang mulai 6-17 Mei 2021.

Baca Juga: Ustadz Dhanu Takut Ustadz Zacky Mirza Meninggal: Ada Makhluk Hitam Memandangi Jantungnya 

“Tanggal 6 Mei akan kita mulai sekat untuk batas kota selama 24 jam. Tapi untuk Sabtu Minggu pekan ini hanya 2 jam terkait dengan tingginya mobilitas di angka menjelang buka puasa,” pungkasnya.***

Editor: Chris Dale

Tags

Terkini

Terpopuler