Anak dan Menantu Jokowi Didukung Partai Gelora, Fadli Zon Usul Fahri Hamzah Jadi Penasihat Presiden

- 22 November 2020, 16:38 WIB
Fahri Hamzah (kiri), Fadli Zon (tengah) dan Karni Ilyas (kanan) dalam diskusi di saluran YouTube Karni Ilyas Club yang disiarkan pada Jumat 20 November 2020.
Fahri Hamzah (kiri), Fadli Zon (tengah) dan Karni Ilyas (kanan) dalam diskusi di saluran YouTube Karni Ilyas Club yang disiarkan pada Jumat 20 November 2020. /Tangkapan layar @KarniIlyasClub

ISU BOGOR - Dua mantan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon dan Fahri Hamzah (duo F) yang selalu keras mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), kini sudah melunak dan tak seiring sejalan lagi.

Terlebih, kedua partainya yakni Partai Gerindra dan Gelora kini secara terangan-terangan mendukung Jokowi, baik di pusat maupun di pemilihan kepala daerah yang melibatkan anak dan menantu presiden.

Namun, menurut pembawa acara Indonesia Lawyers Club (ILC) Karni Ilyas, keduanya sudah tak seiring. Sebab, Fadli Zon meski Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sudah masuk kabinet, namun masih sedikit konsisten mengkritik pemerintah, sedangkan Fahri Hamzah agak sedikit melunak.

Hal tersebut terungkap dalam kanal YouTube Karni Ilyas Club yang tayang Sabtu 21 November 2020.

Baca Juga: Fadli Zon Sebut Panglima TNI Tidak Cerdas karena Bilang Medsos Jadi Media Propaganda

Baca Juga: Fadli Zon Minta KPU Belajar dari Pilpres AS, Tak Ada Sulap atau Akrobat!

Baca Juga: Simpel, Unggahan Trump Jadi Alat Sindiran Fahri Hamzah ke Menkes Terawan Soal Corona

Keduanya dipertemukan dalam Karni Ilyas Club dan dalam kesempatan tersebut Fadli Zon menyindir Fahri Hamzah cocok jadi penasihat Presiden Jokowi.

Sindiran tersebut bukan tanpa alasan, sebab Fahri Hamzah selaku Wakil Ketua Umum Partai Gelora mengakui partainya mendukung anak dan menantu Jokowi di Pilkada Medan dan Solo.

"Saya sebenarnya usul, Fahri Hamzah ini menjadi penasihat Presiden (Jokowi)," kata Fadli Zon kepada Karni Ilyas dihadapan Fahri Hamzah. "Sudah kan di twitter saya nasihati terus, semalam suruh tausiyah di ILC," balas Fahri Hamzah.

Baca Juga: Nadiem Bagikan Pulsa Gratis, Kritik Fahri Hamzah : Alamak, Cerdas Sedikit Napa Buat Kebijakan

Baca Juga: ILC Batal Tayang Malam Ini Bahas Kepulangan Habib Rizieq Syihab, Fadli Zon: Ada Telepon Gaib?

Fadli Zon mengaku bingung di lingkaran Presiden Jokowi itu apakah memiliki penasihat ketatanegaraan atau tidak.

"Begitu banyak institusi, ada yang namanya Wantimpres dipimpin pak Wiranto, itu saya tidak tahu, Wantimpres itu tugasnya menasihati, ada lagi stafsus, ada lagi KSP, ada lagi yang milenial," ujarnya.

Tapi kok kayaknya presiden sendirian. "Makanya saya bilang pak Fahri harusnya ini, Fahri Hamzah jadi penasihat pak Jokowi, karena sudah mendukung, karena sebelah kakinya sudah dianggap cebong," sindir Fadli Zon.

Keduanya terbahak-bahak, dan ditambahi oleh Karni Ilyas, menyebut minimal netizen sudah menganggap Fahri Hamzah sudah cebong (pendukung pemerintah).

Baca Juga: Jokowi Siap Jadi Orang Pertama yang Disuntik Vaksin Corona

Baca Juga: Jokowi Minta Dibuka Akses Vaksin COVID-19 untuk Semua Negara

"Itu juga bagi saya pertanyaan, Gelora ini arahnya kemana, kalau betul-betul arahnya ke Cebong, masanya kampret (penentang pemerintah), harus dia tinggal," tanya Karni Ilyas.

Fahri meresponnya dengan nada diplomatis yang menyebut, ingin menjadi penengah dari perpecahan yang terjadi di masyarakat.

"Perpecahan naratif, integrasikan pikiran-pikiran, tidak perlu lagi saling tuduh, secara ideologis, sudah punya pancasila, perpecahan dalam banyak pengertian," ungkap Fahri.

Baca Juga: Jokowi Minta Tito Karnavian Tegur Kepala Daerah yang Tak Patuh Prokes: Jangan Malah Ikut Berkerumun

Baca Juga: Jokowi Mampir ke Puskesmas Tanah Sareal Tinjau Simulasi, Ini Daftar Skala Prioritas Vaksinasi Corona

Termasuk tadi itu, kata Fahri, Presiden jangan diajak konflik, harusnya Presiden dalam periode kedua ini.

"Kan dia nggak akan maju lagi, harusnya, dia tidak boleh dianggap atau di seret jadi bagian dari konflik, nah itu yang terus terang kami ketemu presiden, menasihati itu, jangan lagi mengentertain konflik yang tidak perlu," ungkap Fahri.

Sebab, menurutnya, saat ini sedang COVID-19,seharusnya Presiden Jokowi melakukan konsolidasi nasional.

"Jadi Gelora itu jalan tengah, dari ekstrimitas yang muncul, 20 tahun terakhir ini, kita itu akan menjadi tempat bertemu, kelompok-kelompok yang selama ini dianggap tidak ketemu," ungkapnya.

Baca Juga: Innalillahi, Jokowi Sebut Kasus Meninggal COVID-19 di Indonesia Lebih Tinggi di Banding Rerata Dunia

Baca Juga: Jokowi Sindir Anies yang Hadiri Acara Pernikahan Putri Habib Rizieq

Terkait dengan itu, Fahri Hamzah mengaku mendukung Boby Nasution menantu Presiden Jokowi di Pilkada Medan. Fahri menyebut saat berkunjung ke Medan ada cerita menarik.

"Saya membela dinamika politik lokal. Politik lokal tidak bisa dipaksa oleh politik nasional. karena dia punya dinamika sendiri, rakyat punya independensi untuk memilih," jelasnya.

Alasan lain, ia mengaku ironis ketika dalam suatu Pilkada terjadi karena paksaan politik nasional, akibatnya rakyat memilih kotak kosong.

"Hanya gara-gara menolak dikte calon kepala daerah pilihan dari pusat. Jadi pada dasarnya, politik lokal itu harus dijaga, akhirnya kita mendukung seorang anak muda, yang bagus dalam politik lokal di Medan, yang kebetulan dia adalah menantu dari Presiden Jokowi," katanya.

Baca Juga: Temui Habib Rizieq Syihab di Petamburan, Fadli Zon: Cari Tahu Perjanjian dengan BIN

Baca Juga: Ini Pidato Jokowi Tegur Kapolri, Panglima TNI, Satgas Covid-19 dan Mendagri soal 'Lemahnya' Prokes

Jadi itu, menurut Fahri, dianggap sebagai pendulum jalan tengah. "Bahkan di Solo juga (Partai Gelora mendukung), dua-duanya (anak dan menantu Jokowi) di dukung, itu dinamika politik lokal," ujarnya.

Karni Ilyas langsung menyambarnya dengan sebutan, kaki Fahri Hamzah sudah bukan setengah cebong dan setengah kampret. "Kalau begitu bukan lagi setengah," kata Karni Ilyas.

"Sudah tenggelam di kolam," kata Fadli Zon, sambil tertawa keras. "Dia juga pendukung Boby Nasution," balas Fahri tunjuk Fadli Zon dan diamininya.

"Karena Calon Wakil Wali Kota nya dari Partai Gerindra," kata Fadli Zon.***

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: YouTube Karni Ilyas Club


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x