Jokowi Siap Jadi Orang Pertama yang Disuntik Vaksin Corona

- 19 November 2020, 09:11 WIB
Presiden Jokowi di Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor, Rabu 18 November 2020.
Presiden Jokowi di Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor, Rabu 18 November 2020. /YouTube @SekretariatPresiden
ISU BOGOR - Presiden RI, Jokowi mengaku siap menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19 dalam simulasi vaksin di Puskesmas Tanahsareal, Kota Bogor.
 
Hal itu ia utarakan saat meninjau kesiapan Puskesmas Tanahsareal Kota Bogor yang ditunjuk jadi tempat simulasi vaksin Covid-19, Rabu, 18 November 2020.
 
Jokowi pun menyatakan siap bila dirinya yang pertama kali mendapatkan vaksin tersebut, untuk memberikan contoh kepada warga.
 
"Kalau ada yang tanya presiden di depan atau belakang? Kalau oleh pun diminta saya yang paling depan saya siap," katanya.
 
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengatakan kalau vaksin tersebut hingga saat ini belum tiba di Indonesia. Namun Jokowi menyebut kalau vaksin Covid-19 bisa tiba di Indonesia pada Desember 2020.
 
 
 
Baik itu dalam bentuk vaksin jadi maupun dalam bentuk bahan baku yang diolah oleh Biofarma.
 
Ia menerangkan, semua vaksin yang digunakan harus masuk ke dalam list-nya WHO.

Setelah vaksin masuk ke indonesia, masih ada tahapan yang harus dilakukan dan tidak bisa langsung diberikan ke warga.

 
"Masih ada tahapan lagi di BPOM karena kita memerlukan emergency use session hingga tahapan itu memerlukan waktu mungkin antara tiga mingguan. Setelah mendapatkan izin dari BPOM baru kita lakukan vaksinasi," ungkapnya.
 
Proses pelaksanaan program simulasi COVID-19 di Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor yang sempat ditinjau Presiden Jokowi, Rabu 18 November 2020.*
Proses pelaksanaan program simulasi COVID-19 di Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor yang sempat ditinjau Presiden Jokowi, Rabu 18 November 2020.* Chris Dale
 
Jokowi memperkirakan vaksinasi bisa digelar pada akhir tahun 2020 atau awal 2021. Hal itu karena vaksin tersebut harus disiapkan proses distribusi ke seluruh tanah air.
 
Menurutnya proses distribusi vaksin ini tidak mudah dilakukan karena harus memperhatikan suhunya. 

"Kemudian siapa yang akan divaksin terlebih dahulu? yang akan divaksin pertama adalah tenaga kesehatan baik itu dokter sertelah dokter tenaga perawat dan tenaga medis yang ada itu yang diberikan prioritas. Next TNI-Polri kemudian baru ASN untuk pelayanan publik, guru dan kemudian tentu saja kita semuanya," tutupnya.***
 

Editor: Yudhi Maulana Aditama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x