ISU BOGOR - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mengkritik kebijakan Mendikbud Nadiem Makarim agar cerdas sedikit terkait kebijakan pemberian pulsa gratis untuk menunjang pembelajaran jarak jauh di tengah pandemi Covid-19.
"Daripada sampeyan sibuk beli gadget dan pulsa mendingan wajibkan semua TV untuk menyiarkan acara pendidikan sampai 50%. Layar TV sudah ada di rumah penduduk tapi siarannya alamakkkk! Ayolah cerdas dikit napa bikin kebijakan. @jokowi," cuit Fahri Hamzah di Twitter-nya,Kamis 10 September 2020.
Fahri Hamzah menyebut saat ini banyak tersedia TV lokal. Konten-konten pendidikan pun, katanya, ada di YouTube hingga bisa dicari di Google.
Baca Juga: Jokowi ke Menpora : Penduduk 267 Juta dan Mayoritas Anak Muda, Tak Masuk Akal Kita Kekurangan Atlet
"Daring kan juga bisa pakai studio TV lokal. Ada lah caranya. Masak sih kita kehabisan akal. Maksud saya, ini krisis kan krisis tapi TV TV nggak kelihatan ada krisis kok. Ajarin rakyat dong ini revolusi mental kan," kata Fahri Hamzah.
Fahri menilai seharusnya bangsa ini bisa mempelajari banyak hal dalam krisis. Fahri mengkritik acara TV saat ini dan dia menilai seharusnya TV ikut membantu menyiarkan pendidikan.
"Ini TV menyiarkan omong kosong, orang-orang ketawa nggak jelas dan orang-orang konyol akting nggak kelas. Padahal lagi rugi TV-nya. mendingan bantu rakyat memulai revolusi pendidikan," ucap Fahri.
Baca Juga: Acara Hotel Bogor : Selain Yopie Latul, Dua Personel Band Pengiringnya Juga Positif Corona
Kemendikbud mengalokasikan dana sebesar Rp1,7 triliun untuk para penerima tunjangan profesi guru dan tenaga kependidikan, dosen, serta guru besar. Harapannya, kebijakan ini dapat membantu perekenomian para penerima tunjangan di masa krisis seperti saat ini.