Baca Juga: Mirip di Indonesia, Trump Klaim Menang Pilrpes AS 2020 Versi Survei
Baca Juga: Jika Joe Biden Menangkan Pilpres AS, Ini yang Akan Dialami Indonesia di Bidang Ekonomi
Pemimpin Republik tidak memberikan bukti apapun untuk mendukung klaimnya. Ini adalah pertama kalinya dia berbicara kepada bangsa sejak malam pemilihan.
Orang-orang di seluruh AS terus menunggu pemenang yang diproyeksikan dalam kontestasi Pilpres yang sempat memecah belah antara kubu Trump dan Joe Biden.
Dilansir The Associated Press sejak kemarin suara elektoral Pilpres AS tak bergerak, Trump diproyeksikan meraup 214, sedangkan Joe Biden unggul dengan perolehan suara elektoral 264.
Baca Juga: Pilpres Trump vs Biden, Hacker Rusia Berhasil Membobol Data AS
Baca Juga: Klarifikasi Presiden Emmanuel Macron Terkait Karikatur Nabi: Saya Paham Kemarahan Umat Islam
Lantaran tak puas, Trump berencana mengajukan tuntutan hukum minggu ini terkait penghitungan suara yang ditangguhkan di beberapa negara bagian.
Negara bagian tersebut merupakan kunci untuk memenangkan Gedung Putih, sementara juga menandakan niatnya untuk menuntut penghitungan ulang di Wisconsin.
Tak hanya Trump, pendukungnya juga ramai menyuarakan penghitungan suara untuk dihentikan. Sementara pendukung Biden menuntut agar setiap suara dihitung.