ISU BOGOR - Calon petahana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terus mengulangi klaim yang tak terbukti soal kecurangan dan penipuan terhadap pemilih.
Trump menyebut kecurangan proses pemilihan semakin meluas dan merusak proses pemilihan presiden (Pilpres) AS.
Padahal masih terlalu dini untuk menyimpulkan telah terjadi kecurangan di Pilpres AS. Sebab, hingga saat ini penghitungan suara masih berlanjut di beberapa negara bagian utama.
Baca Juga: Nikmati Makan Kenyang dan Hemat dengan ShopeePay Deals Rp1
Baca Juga: Penghitungan Pilpres AS - Trump Klaim Kemenangan, Biden: Kami Menangkan Pemilu di Jalur Yang Tepat
Baca Juga: Presiden Prancis 'Trauma' dengan Aksi Pemenggalan, 4.800 Polisi Dikerahkan ke Perbatasan Spanyol
Dalam pidatonya di Gedung Putih pada Kamis malam, Trump tak hanya menuduh Joe Biden melakukan kecurangan, tapi mengkambinghitamkan lembaga survei dan partai Demokrat yang telah menipu.
Sebagaimana dilansir Aljazeera, klaim tersebut juag tidak terbukti dan selalu diulangi selama sepekan terakhir ini.
"Jika Anda menghitung suara sah, saya dengan mudah menang," kata Trump, menambahkan bahwa jika "suara ilegal" dihitung, "mereka dapat mencoba mencuri pemilu dari kami".