Presiden Prancis 'Trauma' dengan Aksi Pemenggalan, 4.800 Polisi Dikerahkan ke Perbatasan Spanyol

- 6 November 2020, 13:16 WIB
Presiden Prancis, Emmanuel Macron: FAKTA ikut mengecam perkataan Macron dan menyebutkan hal tersebut bisa membuat hubungan islam dan barat jadi terganggu./Instagram.com/@enmarcheavecmacron
Presiden Prancis, Emmanuel Macron: FAKTA ikut mengecam perkataan Macron dan menyebutkan hal tersebut bisa membuat hubungan islam dan barat jadi terganggu./Instagram.com/@enmarcheavecmacron /

Baca Juga: Uni Emirat Arab Bela Sikap Presiden Prancis Emmanuel Macron yang 'Anti' Islam

Kontrol yang meningkat akan menargetkan imigrasi ilegal di tengah "ancaman terorisme yang meningkat", katanya.

"Saya mendukung pendirian kembali Schengen secara mendalam untuk memikirkan kembali organisasinya dan memperkuat keamanan perbatasan bersama kita," tambah Macron.

Prancis telah dilanda serangkaian serangan dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Antisipasi Sweeping Produk Prancis, Polisi-TNI Jaga Mal dan Pertokoan

Seorang pria Tunisia yang memegang pisau, yang tiba di Prancis dari Italia, membunuh tiga orang di sebuah gereja di Nice pada 30 Oktober.

Tak hanya polisi, dalam menanggulangi terorisme akhir-akhir ini Macron juga telah mengerahkan ribuan tentara.

Mereka diminta melindungi situs-situs penting seperti tempat ibadah dan sekolah, dan peringatan keamanan Prancis berada pada level tertinggi.***

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x